27 Desa di Rembang Jadi Lokus Stunting, Lokasi Ini yang ‘Memprihatinkan’

Sosialisasi gerakan makan ikan untuk cegah stunting. (Kominfo Rembang)

REMBANG, katakutip.com – Sebanyak 27 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Rembang disebut menjadi lokus atau tempat ditemukannya banyak kasus stunting, istilah untuk bayi kurang gizi.

Dari sebanyak 27 desa tersebut, salah satu diantaranya yang menjadikan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) adalah Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan. Desa yang terletak di bibir pantai ini, disebut memiliki angka stunting cukup tinggi.

“Ini harus kita tekan, Balongmulyo jadi salah satu lokus penanganan stunting dari 27 desa di Kabupaten Rembang. Jadi kepala desa ini harus ada perhatian khusus, terhadap penurunan stunting,” ucap Wakil Bupati Hanies Cholil Barro saat sosialisasi gemar makan ikan di desa setempat, kemarin.

Bidan Desa Balongmulyo Darmawati menyebut, di Balongmulyo sendiri terdapat 10 kasus stunting. Penyebabnya didominasi karena orang tua sang bayi saat sebelum hamil, masuk dalam kategori kurang energi kronis (KEK) resiko tinggi.

“Jika masuk dalam resiko tinggi, maka disarankan tidak hamil dulu, karena kalau hamil rawan anaknya lahir stunting,” ucapnya.

Tak hanya itu, di wilayah setempat juga terdapat pasangan usia subur yang masuk dalam kategori resiko tinggi.

Baca juga : Masuki Bulan Imunisasi, 131 Ribu Anak di Rembang Bakal Divaksin

Oleh karena itu, Pemkab dalam hal menekan angka stunting di Rembang, intens melakukan sosialisasi gerakan makan ikan yang sarat kandungan bermanfaat pencegah resiko stunting.

Salah seorang warga Balongmulyo, Erna mengakui, kebiasaan makan ikan di kalangan warga pesisir pantai itu memang terbilang jarang. Olahan ikan disebutnya jarang diminati warga setempat, karena rumit dalam pengolahannya.

“Agak males mas buat sendiri seperti itu, ribet juga kan beli langsung ada. Tapi ini perlu dicoba, memang anak saya ini usianya 1,5 tahun sudah mulai kita ajari makan ikan, digoreng, dipepes tapi ya agak susah makannya jadi perlu kita coba ini, ” katanya.

(mar/ars)