Jakarta – Bulan Oktober 2021 menjadi tahun ke empat Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI. Ia pun memamerkan salah satu keberhasilannya, yakni revitalisasi trotoar lebih kurang 184 kilometer.
Trotoar sepanjang itu merupakan cakupan dari sebanyak lima wilayah kota administrasi Jakarta sejak awal kepemimpinannya sampai tahun 2021 ini.
Pada tahun 2021 ini pembangunan revitalisasi trotoar difokuskan pada Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Duri Kosambi Raya, Jalan Tebet Raya, Jalan Raden Saleh, Jalan Puri Wangi, Jalan Pesanggarahan, Jalan Layur, Jalan Gorontalo Raya, Jalan Gorontalo II dan Jalan Gadang.
Anies menyebut trotoar yang diciptakan dilengkapi beberapa fasilitas sehingga ramah bagi semua kalangan, termasuk disabilitas. Trotoar pun menjadi salah satu bagian dari kebijakan integrasi transportasi sehingga memudahkan masyarakat berpindah dari satu moda transportasi ke moda lainnya.
“Trotoar ini juga terintegrasi dengan bus TransJakarta, MRT, serta LRT. Sementara itu, koridor Sudirman-Thamrin sudah dilengkapi way finding,” ucap Anies dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (21/10/2021).
Pada kampanye Pilkada DKI 2017, Anies dan Sandiaga Uno menawarkan janji-janji kampanye, seperti OK-Otrip, OK-OCE, Rumah DP 0, dan Taman Maju Bersama.
Secara total ada 23 janji kampanye yang mereka sodorkan untuk membuat Jakarta sebagai kota yang maju dan warganya bahagia. Salah satunya yakni penataan trotoar.
Hasil survei dan temuan Media Survei Nasional (Median) Februari 2021 menyatakan, sebanyak 52,5% responden menyatakan puas dengan kinerja Anies Baswedan.
Faktor keberhasilan kinerja Anies sebesar 41,0% dilihat dari lima besar indikator di antaranya, program bantuan sosial covid-19 sebesar 7,8%, pembangunan infrastruktur meningkat 6,0%, transportasi umum rapih 3,8%, penataan kota Jakarta 3,5%, dan pendidikan gratis 2,5%.
Penilaian publik terhadap kepemimpinan sosok Anies menunjukkan kepuasan sebesar 57,99%, dalam survei yang dilakukan Indomatrik, Juni 2021. Rincian distribusi persepsi yang mengatakan sangat memuaskan 3,54 persen dan memuaskan 54,45 persen.
Kemudian, penilaian masyarakat terhadap berbagai pola pembangunan yang telah dan sedang dijalankan rata-rata mendapat penilaian di atas 65 persen.