Di Kabupaten Demak, total lebih dari 500 kepala keluarga (KK) di sejumlah wilayah di Kecamatan Demak kota yang terdampak musibah banjir.
Hal yang sama terjadi di Kabupaten Kudus dan Pati. Banjir tak hanya merendam sejumlah fasilitas umum, area persawahan milik warga pun banjir hingga menyerupai lautan yang menyebabkan resiko gagal panen.
Terhadap kondisi tersebut, kata Bergas, pihaknya sudah melakukan evakuasi korban bencana di sejumlah daerah. Pihaknya bersama BPBD kabupaten/ kota sudah menyiapkan sejumlah personel maupun peralatan untuk mengevakuasi warga.
Baca juga: Jadi Langganan Tahunan, Pj Bupati Pati Soal Banjir Kayen: “Mudah-mudahan Hujan Reda”
“Jadi SOP pertama kita adalah penyelamatan. Ini menjadi upaya utama dalam penyelamatan masyarakat. Bukan bicara harta benda, itu ditinggal dulu. Masyarakat harus aman dulu,” beber Bergas.
Selain melakukan evakuasi, terangnya, BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten/kota juga menyediakan tempat pengungsian, menyiagakan pompa air portable, mendirikan dapur umum, distribusi logistik permakanan ke warga yang terdampak, hingga kerja bakti dengan warga, membersihkan puing-puing pascabanjir bandang.
“Kami juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pengeloalaan Sumber Daya Air (PSDA), untuk penanganan kondisi sungai,” kata Bergas.
(ars/ars)
