Untuk yang diekskavasi, ada 15 temuan, 10 di antaranya tulang. Beberapa tulang tersebut diidentifikasi.
“Ada satu tulang jari dari Rhino (Badak). Ada tulang kaki dari rusa dan gigi babi, setidaknya ada tambahan temuan. Kalau kita bicara Kapuan, maka sampai Kedung Wedus,” jelasnya.
“Dari kegiatan 2019 dan 2021, begitu banyak tinggalan fauna di Desa Kapuan sebelumnya, ada gajah purba, ada kuda nil, kerbau, rusa, banteng serta buaya dan banyak lainnya,” imbuh Haris.
Baca juga: Menyingkap Sejarah Lokasi Pesawat Jatuh di Blora, Dulu Tempat Pertapaan Dukun Sakti PKI
Serangkaian kegiatan itu diharapkan bisa muncul keputusan penetapan Desa Kapuan sebagai lokasi cagar budaya dengan segala kandungan yang ada di wilayah setempat.
“Untuk survei delineasi ada yang perlu kita pertimbangkan, satu, terkait sebaran temuan, dua Litologi atau lapisan tanah, ketiga, terkait kepemilikan, keempat terkait keterancaman. Kita juga melakukan JPS,” paparnya.
(mar/ars)