Jateng  

Ancaman Rob di Pesisir Pantura Jateng Mulai Mereda

Kepala Bagian Tata Usaha BPBD Jateng Safrudin. (M Arifin - katakutip.com)

SEMARANG, katakutip.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyebut, ancaman rob atau air laut pasang mulai mereda. Meskipun sebelumnya, rob sempat mengakibatkan musibah di sebanyak 10 wilayah di Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan tim BPBD Jateng, aktivitas air laut yang sebelumnya pasang, saat ini sudah mulai surut. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Tata Usaha BPBD Jateng Safrudin, semalam.

“Dilihat tanggal 21 Juni, pukul 14.15 WIB itu puncaknya. Turun sampai pukul 22.00 WIB titik terendah. Itu prakiraan BMKG dilihat dari sini, di Pelabuhan (Tanjung Emas) turun. Semua semakin surut (pantauannya),” kata Safrudin di kantornya, Selasa malam,” kata Safrudin dalam keterangannya yang diterima katakutip.com, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Waspada! Banjir Rob Diprediksi Landa Pesisir Indonesia 30 Mei – 7 Juni 2022

Ia menyebut, musibah rob, sempat melanda sebanyak 10 wilayah di pesisir Pantura Jawa Tengah, kemarin. Di antaranya, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal, Brebes, Demak, Batang, dan Pemalang.

Beruntungnya, insiden tersebut dapat terprediksi jauh sebelum hari kejadian. Sehingga, daerah-daerah tersebut dapat melakukan langkah antisipasi sehingga tak mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

“Jadi kami  sudah mempersiapkan informasi. Sehingga teman kabupaten/kota juga mau tidak harus siap, teman kabupaten/kota sudah melakukan kesiapan lebih baik. Mereka bisa mengonsolidasikan sumber daya yang ada. Dalam rangka antisipasi ancaman pasang,” paparnya.

Baca juga: Banjir Rob Landa Rembang, Ratusan Rumah dan Fasum Rusak, Kerugian Capai Rp 2,6 Miliar

“Kita siapkan sand bag, bukan hanya kami sebanyak 29 ribu tapi ada (Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana 17 ribu, Dinas Pusdataru Jateng 11 ribu,” tambahnya.

Tidak hanya itu, dari pihak BBWS Pemali Juwana juga menyiapkan mesin pompa sebanyak lima unit, PT Pelindo 13 unit pompa, dan dari sejumlah perusahaan di Tanjung Emas juga memiliki pompa untuk menangani rob.

(mar/ars)