Anggota DPR RI Sebut Relokasi Pasar Rembang Tidak Logis

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo bersama pedagang meninjau langsung lokasi pasar kota Rembang. (Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo menyebut alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk merelokasi Pasar kota Rembang, tidak logis. Hal itu dikatakannya usai berdialog dengan pedagang Pasar kota Rembang, kemarin.

Ia menyebut, Pemkab beralasan pemindahan lokasi Pasar kota Rembang karena di lokasi saat ini memiliki akses jalan yang kurang lebar. Sementara, sasaran lokasi baru, justru, kata Firman, lebih sempit.

“Jika rencana pemindahan pasar ini cuma alasan akses jalan pasar yang kurang lebar, padahal akses jalan di lokasi pasar baru itu lebih sempit. Jadi logikanya tidak ketemu,” katanya di lokasi Pasar kota Rembang, kemarin.

Firman mengatakan, alokasi APBN untuk pembangunan fisik di daerah, sewajarnya telah melalui kajian komprehensif oleh Pemkab setempat. Sehingga tak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

“Ini kan rencananya pemindahan pasar akan menggunakan anggaran APBN yang cukup besar, jadi seharusnya rencana pemindahan ini harus dipikirkan secara benar terlebih dulu sehingga tidak menimbulkan pro kontra di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (PPPR), Sutono menjelaskan, dengan adanya tinjauan langsung oleh anggota DPR RI ini semoga bisa menggugah hati para pemangku kebijakan khususnya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.

“Semoga dengan adanya upaya seperti ini pemangku kebijakan yang ada di daerah bisa tergugah hatinya, sehingga pemangku kebijakan bisa memihak kepada masyarakat khususnya pedagang pasar kota Rembang,” imbuhnya.

Sutono menambahkan, pihaknya mewakili seluruh pedagang pasar kota Rembang berharap agar pembangunan pasar kota Rembang tetap berada di lokasi saat ini.

“Harapan kami tetap dibangun di lokasi saat ini, karena sebelumnya, hampir 80 persen pedagang pernah mengalami pemindahan lokasi pasar di lokasi pasar kambing. Disana banyak pedagang yang mengeluh sepi pembeli karena lokasinya yang kurang strategis,” pungkasnya.

(mmn/ars)