Rembang – Puluhan warga perwakilan dari 13 desa se Kecamatan Lasem menggelar audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang di ruang sidang paripurna kantor DRPD Rembang, Jumat (26/11/2021).
Dalam audiensi tersebut sempat terjadi adu argumen antara warga peserta audiensi dengan salah satu pihak panitia pelaksana seleksi tingkat desa. Suasana pun sempat tegang, kala jeda istirahat audiensi.
Ketua Forum Milenial Lasem, Mukhlisin mengaku kecewa atas hasil audiensi yang di gelar tersebut.
“Meski kami menerima hasilnya (audiensi), tapi kami merasa kecewa. Saya kira ini sudah diseting ini,” kata Mukhlisin kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Terkait rencana selanjutnya, Mukhlisin menyebut nantinya tahapan-tahapan akan tetap berlanjut dan untuk temuan-temuan bukti kejanggalan yang ditemukan akan menjadi agenda tersendiri oleh pihak DPRD Rembang.
“Tindak lanjut nantinya akan kami bahas dulu di forum. karena kita tahu semua ketika kita mengajukan ke pihak DPRD harus menyertakan saksi dan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan menjelaskan, berdasarkan musyawarah bersama dengan komisi 1 DPRD Rembang dengan beberapa OPD terkait memutuskan pelaksanaan penyaringan dan penjaringan seleksi perangkat desa di Kecamatan Lasem berlanjut ke tahap berikutnya.
“Kami menyimpulkan beberapa hal yang di persoalkan oleh Forum Milenial Lasem sudah terjawab. terutama terkait dengan pemberian nilai, jadwal penjaringan, pihak ketiga dan MOu. konfirmasi terakhir panitia serta kepala desa dan pihak penyelenggara bisa menerima,” jelasnya.
“Temuan-temuan terkait kejanggalan-kejanggalan ini menjadi catatan bersalah DPRD Rembang terkait dengan audiensi hari ini,” pungkasnya.
(mmn/ars)
