Rembang – Seorang pria asal Rembang, Mochammad Guruh Wicaksono (32) terbilang sukses menjadi peternak ayam laga. Dimulai dari hobinya merawat ayam laga, kini ia berhasil meraup cuan hingga jutaan rupiah.
Ditemui katakutip.com, Guruh, sapaan akrabnya, mengaku mulai menekuni ternak ayam laga sejak tahun 2017. Dari yang awalnya ia memelihara 4 ekor ayam, kini ia ternak hingga puluhan ekor ayam.
“Awal mula ternak itu dari hobi koleksi ayam laga. Kemudian melihat perkembangan penghobi ayam laga di nusantara sangat banyak, jadi saya kemudian mulai membudidayakannya,” tutur Guruh kepada katakutip.com di rumahnya.
Guruh bercerita awalnya dirinya membeli ayam laga sebanyak empat ekor seharga Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta. Dari empat ekor indukan itu kemudian beranak-pinak.
“Setelah beranak pinak, saya jual anakannya dan hasilnya saya tabung untuk beli indukan ayam laga import seharga Rp 12 juta. Saat ini total ayam laga di kandang ada 70 ekor itu dari usia anakan hingga dewasa. Jenis ayam yang saya budidaya hanya ayam laga asal Thailand yaitu jenis ayam bangkok dan ayam mangon,” sambungnya.
Baca juga : Gara-gara Tokek! Pria Ini Cuan Puluhan Juta Tiap Bulannya
Guruh menyebut tren ayam laga sangat populer di kalangan penggemarnya. Ayam laga merupakan ayam dengan ciri fisik tubuhnya yang besar, kekar dan garang, serta memiliki jiwa petarung.
“Tren ayam laga sudah mulai ramai di kalangan penghobi ayam. Bukan hanya para penghobi lama, penghobi barupun mulai melirik untuk budidaya ayam laga, mungkin karena prospek pangsa pasarnya,” jelasnya.
Harga jual, sebut Guruh, anakan ayam laga usia 2 sampai 4 bulan seharga mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta per ekornya. Sedangkan untuk anakan siap kontes usia 6 sampai 7 bulan seharga mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per ekor.
“Harga ayam laga itu tergantung dari trah ayam dan kualitas ayam, jika kualitas ayam bagus nanti harganya juga akan tinggi. Omset dalam sebulan bisa sampai Rp 8 juta. Kalau untuk biaya perawatannya dalam sebulan menghabiskan dana Rp 1,5 jutaan,” imbuhnya.
Dari sisi perawatan, ujar Guruh pemeliharaan ayam laga susah-susah gampang, lantaran butuh ketelatenan serta keuletan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kesulitan terbesar membudidayakan ayam laga yaitu faktor cuaca. Cuaca ekstrem dapat memicu tingginya kematian. Asupan gizi sekaligus vitamin, makan yang cukup serta ramuan jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh ayam laga, selain itu kebersihan kandang ayam juga harus dijaga,” pungkasnya.
(mmn/ars)