Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat total kerugian secara materiil akibat banjir yang melanca dewasa ini mencapai Rp 1 miliar.
Kepala BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan, total kerugian dari bencana banjir di bidang pertanian mencapai Rp 1 miliar, sedangkan dari bidang fasilitas sarana dan prasarana total kerugian sebesar Rp 72 juta.
“Total sawah yang terendam banjir berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan itu ada 60 hektar. Kerugian total Rp 1 Milyar. Karena ini musim panen, sehingga petani tidak bisa panen akibat terendam air,” kata Sri Jarwati, Kamis (10/3/2022).
Baca juga : Bocah 10 Tahun Tewas Terseret Banjir di Rembang, Begini Kronologinya
Jarwati menjelaskan, pada bulan Maret sesuai dengan pantauan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika) Kabupaten Rembang memasuki musim penghujan yang cukup ekstrim.
Sehingga masyarakat diharapkan dapat selalu waspada akan bencana yang kerap datang tanpa aba-aba.
“Kabupaten Rembang memang di bulan Maret ini diprediksi curah hujan di atas rata-rata. Beberapa wilayah seperti Kecamatan Lasem, Pancur, Sumber, dan Kaliori mulai merasakan dampak dari adanya curah hujan esktrim tersebut,” terangnya.
“Untuk mengantisipasi laporan bencana, kami juga telah menyediakan posko 24 jam nonstop untuk menerima laporan masyarakat apabila terjadi bencana sewaktu-waktu,” pungkasnya.
(mmn/ars)