Blora – Sejumlah temuan fosil purbakala, seperti paus purba hingga banteng purba, ditemukan di Desa Kapuan Kecamatan Cepu, Blora, dewasa ini.
Atas kondisi itu, lokasi setempat kemudian diwacanakan untuk ditetapkan sebagai situs cagar budaya.
Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Pengelola Cagar Budaya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Lukman Wijayanto mengatakan banyak temuan fosil yang terdapat di Desa Kapuan dan sekitarnya.
“Seyogyanya ke depan setelah zonasi kemungkinan juga harapannya ditetapkan beberapa titik sebagai situs cagar budaya,” ujar Lukman saat ditemui Kompas.com di Rumah Artefak Blora, Selasa (26/10/2021).
Yang terbaru, pada Sabtu (23/10/2021) lalu, Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) berhasil menyelamatkan fosil banteng purba di tepian Sungai Kapuan, agar tidak terseret air pada musim penghujan.
“Sementara yang kita selamatkan kemarin adalah scapula dan ada kaki banteng. Perkiraan kalau merujuk dari yang kepala itu ya antara 200 sampai 300.000 tahun lalu,” kata dia.
Baca juga : Di Blora, Buang Sampah Sembarangan Kena Denda Rp 50 Juta
Menurutnya, penyelamatan fosil fauna purba di lokasi tersebut tidak terlepas dari riset yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran beberapa hari lalu.
“Di situ patut diduga sudah ada kehidupan manusia purba karena ditemukan beberapa artefak alat-alat serpih manusia purba, yang terkait dengan kebudayaan manusianya,” terang dia.
Selain disimpan di Rumah Artefak Blora, sejumlah fosil lainnya juga tersimpan rapi di rumah artefak kapuan yang dikelola oleh FPSBB.
Terkait dengan temuan fosil banteng purba tersebut, pihaknya masih melakukan konservasi di Rumah Artefak Blora.
“Usai konservasi kemudian siap untuk di display bagi para pengunjung,” jelas dia.
Sekedar diketahui, masyarakat Blora sempat dikejutkan dengan adanya penyelamatan fosil banteng purba di tepian Sungai Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
(arp/ars)