REMBANG, katakutip.com – Ratusan nasabah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Mal wa Tanwil (BMT) Bina Umat Sejahtera (BUS) mendatangi kantor PT Bangun Ummat Sejahtera di turut Desa Gedong Mulyo, Lasem pada Selasa (04/02/2025) siang.
Pantauan katakutip.com, para nasabah mendatangi kantor PT Bangun Ummat Sejahtera untuk meminta kejelasan terkait komitmen pengembalian simpanan anggota oleh pimpinan pengurus BMT BUS. Namun, kedatangan para nasabah ini lagi-lagi tak ada kejelasan dikarenakan tak ada satupun pengurus BMT BUS yang mau menemui mereka.
Permasalahan terkait kondisi “rush” yang dialami Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Bina Ummat Sejahtera (BUS) belum berakhir. Untuk diketahui, rush adalah fenomena ketika banyak nasabah secara serentak menarik uang tunai dalam jumlah besar dari lembaga keuangan.
Salah satu nasabah BMT BUS, Surya Aminah mengatakan, dirinya bersama ratusan orang nasabah lainnya datang ke kantor PT Bangun Ummat Sejahtera untuk menuntut kejelasan terkait komitmen pengembalian simpanan anggota oleh pimpinan pengurus BMT BUS.
“Kami ini ingin meminta kejelasan atau komitmen dari pengurus BMT BUS. Kalau pencairan dana simpanan terlalu lama, kami minta ganti aset saja. Intinya ada kejelasan lah, bukan seperti ini,” terangnya.
Aminah juga menegaskan, jika dalam satu pekan ini pimpinan pengurus BMT BUS tidak merespon tuntutan para anggota, pihaknya juga tak segan mengajak ribuan nasabah untuk memblokade kantor BMT BUS Lasem.
“Selama satu minggu pihak dari pengurus BMT BUS tidak mau menemui anggota-anggota, kami akan mengajak ribuan anggota lainnya untuk memblokade kantor pusat BMT BUS di Lasem,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan, Ahmad Amir. Ia mengatakan, dirinya bersama para nasabah hanya ingin menanyakan kejelasan terkait uang tabungan maupun deposito milik mereka yang tidak jelas kapan bisa dicairkan.
Dirinya juga siap menggelar aksi blokade bersama ribuan nasabah di kantor pusat BMT BUS Lasem jika tak segera ditanggapi oleh pimpinan pengurus.
“Kami ini semua cuma ingin kejelasan dari pengurus BMT BUS. Kami ingin uang nasabah semua dikembalikan, kalau masih tidak bisa setidaknya dikasih jaminan lah,” tuturnya.
“Jika tetap tidak direspon kami siap bersama-sama menggelar aksi untuk blokade kantor pusat BMT BUS dalam waktu dekat ini,” sambungnya.
Sementara itu, katakutip.com sudah mencoba menghubungi salah satu pengurus dari BMT BUS untuk meminta keterangan. Namun, hingga berita ini diturunkan pengurus BMT BUS sama sekali tidak merespons.
(xx/xy)