Belum Semua Kalangan di Rembang Pahami Kesetaraan Hak Disabilitas

Peringatan hari disabilitas internasional di Hotel Gajah Mada Rembang, baru-baru ini. (Dok. DMKR)

Rembang – Kesetaraan hak para disabilitas di Kabupaten Rembang ternyata disebut belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh kalangan. Hal itu diungkapkan ketua Komunitas Disabilitas Multi Karya Rembang (DMKR). 

“Usaha bersama ini belum mencapai apa yang bisa diharapkan sesuai dengan Undang-undang, dikarenakan, sosialisasi hak-hak disabilitas dan pemenuhannya belum dipahami oleh semua kalangan,” kata Bambang Rudi, ketua DMKR, dalam kegiatan peringatan hari disabilitas internasional di Hotel Gajah Mada Rembang, baru-baru ini. 

Bambang menyebut, hak-hak tersebut meliputi hak hidup, hak sosial, privasi, pekerjaan, kewirausahaan, kesehatan, politik dan juga fasilitas umum bagi disabilitas. 

“Ini perlu terus dukungan dan kampanye bersama untuk menyuarakannya,” kata Bambang di sela kegiatan tersebut. 

Baca juga : Difabel Asal Rembang Ini Sulap Limbah Jagung Jadi Bernilai Ekonomi Tinggi

Di sisi lain, jika dilihat dari sisi perkembangan tiap tahunnya, eksistensi kaum disabilitas di Rembang menunjukkan perkembangan yang baik. 

“Hal ini disebabkan semangat dari teman-teman disabiltas berupaya menjejaringkan komunikasi dan kerjasamanya dengan berbagai pihak dalam upaya memberikan hak-hak disabilitas di semua lini kehidupan masyarakat,” paparnya. 

“Termasuk dalam hal memperoleh perlakuan sama dalam mencari pekerjaan di perusahaan swasta maupun pemerintah,” lanjutnya. 

Wakil ketua komisi V DPR RI, Arwani Thomafi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa bahagianya bahwa eksistensi dan keberadaan kaum disabilitas di Rembang begitu luar biasa dengan semangat kreatifitas dan kemandiriannya dalam berkarya.

“Serta upaya bersama dalam memberikan hak-hak sewajarnya bagi para penyandang disabilitas, khususnya di Kabupaten Rembang,” paparnya.

Peringatan hari disabilitas internasional menjadi ajang silaturrakhim bagi semua penyandang disabilitas di Kabupaten Rembang dan sekaligus sebagai media jejaring komunikasi antar komunitas disabilitas di luar Kabupaten Rembang. 

Beberapa perawakilan komunitas disabiliatas dari Kabupaten Blora dan Kabupaten Pati juga hadir dalam acara tersebut.

(mmn/ars)