Hingga pada akhirnya, pertikaian antara Sunan Bonang dengan Dampo Awang terjadi secara langsung. Keduanya bertemu hingga terjadilah pertikaian hebat.
Dengan mudah Sunan Bonang mengalahkan Dampo Awang. Kemudian Dampo Awang diikat di dalam kapalnya lalu Sunan Bonang menendang kapal tersebut, sehingga kapal tersebut berceceran kemana-mana.
Sebagian dari kapal itu ada yang di laut, Dampo Awang menyebut kalau bagian itu “Kerem (Tenggelam)” sedangkan Sunan Bonang menyebutnya “Kemambang ( Terapung )”.
Kemudian lama-kelamaan penduduk memanggil daerah tersebut dengan sebutan “Rembang” yang berasal dari kata Kerem dan Kemambang.
2. ngRembang Sakawit
Cerita asal-usul nama Rembang satu inilah yang paling populer di masyarakat. Bahkan, telah digunakan dalam setiap upacara peringatan hari jadi Rembang tiap tahunnya. Diambil dari sebuah manuskrip kuno oleh Mbah Guru.
Sekira tahun Saka 1336 ada orang Campa Banjarmlati berjumlah delapan keluarga yang pandai membuat gula tebu datang ke suatu daerah.