Bisa Dicontoh Nih! ‘Kartu Dusun Tasiun’, Persatukan Warga Lewat Film

Pemutaran perdana Film Shalom oleh warga dan Kartu Dusun Tasiun. (Nur Hamid - katakutip.com)

Rembang – Pemuda karang taruna RT pitu, Dusun Tasiun, Kelurahan Leteh, Rembang menggelar pemutaran film berjudul Shalom dalam memperingati hari Sumpah Pemuda tahun 2021.

Penggerak Karangtaruna RT Pitu (Kartu) Dusun Tasiun, Wangsit Winursito menjelaskan, inisiatif pembuatan film bermula dari kegelisahan pemuda karangtaruna RT pitu yang kesehariannya berada di lingkup lokasi eks stasiun Rembang.

“Kami membuat film dokumenter ini untuk ruang untuk para pemuda karangtaruna agar bisa berekspresi. film ini penuh kenangan cerita masa kecil seperti yang dulunya sering bermain di stasiun, jadi ini kami abadikan di dalam film dokumenter ini,” kata pria yang akrab disapa Awang ini.  

Selain itu, lanjut Awang, pembuatan film dokumenter ini juga bertujuan untuk tempat bersosialisasi antara pihak Kelurahan kepada warga.

Saat ini, pemuda karangtaruna RT pitu sudah menggarap beberapa episode film dokumenter meliputi, Terciduk, Ndelomor, Wedibengi, selanjutnya Shalom.

“Mungkin pak Lurah mau ada acara yang mau disosialisasikan kepada warga, jaman sekarang bagusnya melalui video visual. Saat ini para pemuda RT pitu sudah terlihat potensi-potensinya setelah ada pembuatan video dokumenter ini. ini sudah 4 film yang selesai digarap,” jelasnya.

“Dalam film dokumenter berjudul Shalom ini kami ingin mengatakan seperti sumpah pemuda. Spirit, tanggung jawab jiwa, kerjasama semua ada didalam film dokumenter ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Karangtaruna Rembang, Achmad Rifan mengapresiasi para pemuda Karangtaruna RT pitu, Dusun Stasiun, Kelurahan Leteh dengan adanya pembuatan film dokumenter ini.

“Kami mengapresiasi kreativitas teman-teman pemuda RT pitu didalam membuat film pendek yang sudah produksi dan tayang beberapa episode ini. ini ide pemuda yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Rifan menambahkan, jika inovasi produksi film dokumenter ini terus digencarkan, pihaknya memastikan kedepan akan menjadi sebuah peluang tren baru para pemuda karangtaruna di Kabupaten Rembang, tentunya untuk mendongkrak perekonomian di sebuah desa atau kelurahan.

“Saya kira para pemuda semua punya potensi untuk ini, dari masyarakat yang mungkin belum paham tentang hal-hal yang terkait dengan film, nantinya akan terbiasa dengan sendirinya. yang terpenting hal ini bisa membawa dampak baik bagi perekonomian,” pungkasnya.

(mmn/ars)