Bukan Tawuran Pelajar, Tapi Ini Tradisi Tawur Nasi di Rembang

Tawur nasi, tradisi warga Desa Pelemsari Kecamatan Sumber, Rembang. (M Arifin - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Masyarakat Desa Pelemsari Kecamatan Sumber, Rembang memiliki tradisi berkelahi secara berkelompok alias tawuran, yang dilakukan secara rutin tiap tahunnya.

Namun jangan salah, tawuran yang menjadi tradisi warga ini tak seperti tawuran yang melanggar pidana kriminal. Tawuran ini menggunakan sarana bahan makanan sehari-hari, nasi. Sehingga, tradisi ini disebut tawur nasi.

Tradisi tawur nasi oleh warga Desa Pelemsari, kerap disajikan pada momen bersih desa atau sedekah bumi. Sebagai wujud rasa syukur warga desa setempat atas melimpahnya hasil panen pertanian selama setahun.

Baca juga: Pekan Bocah Manggong Temanggung, Jadi Ajang Lestarikan Peninggalan Nenek Moyang

Tahun ini, warga setempat menggelar bersih desa pada Rabu (10/8/2022) di lapangan desa setempat.

Perayaan diawali dengan pelaksanaan tari orek-orek yang dilakukan oleh ratusan penari warga setempat. Setelah selesai, gunungan nasi yang semula ditata oleh panitia, seketika porak poranda diserbu ratusan warga.

Tanpa komando, warga seketika saling menyerang dengan gumpalan nasi dari tangan mereka. Targetnya, seluruh warga yang hadir dalam gelaran itu, terkena dengan lemparan nasi tersebut.