Corona Mereda, Rembang Mulai Bersiap Soal Hepatitis Akut Misterius

Ilustrasi

Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai bersiap diri untuk mencegah kasus hepatitis akut masuk ke wilayahnya. Kasus hepatitis akut ini sendiri cukup menjadi sorotan Pemerintah pusat.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, saat ini tercatat 15 kasus dugaan atau suspek hepatitis akut menyerang usia anak-anak.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang, Ali Syofii mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat sebagai upaya preventif untuk langkah pencegahan agar penyakit mematikan tersebut tak sampai merambah ke Rembang.

“Kami senantiasa berkoordinasi, dan kami sudah mengadakan rapat dengan pusat maupun provinsi terkait hepatitis yang belum diketahui penyebabnya ini,” kata Ali Syofii kepada wartawan, kemarin.

Ali mengungkapkan, kasus tersebut memiliki gejala yang cukup ekstrim bahkan menyerang organ hati, ditambah pasien berasal dari anak-anak yang belum memiliki kekebalan tubuh sempurna seperti orang dewasa.

Kendati demikian, belum ditemukan kasus serius yang mengarah ke penyakit hepatitis akut di Kota Garam itu. Namun, masyarakat tetap harus waspada mengingat penyakit tersebut belum dipastikan dari mana sumbernya.

“Namun sejauh ini dapat kami sampaikan, di Rembang, kami Dinas Kesehatan belum menemui kasus semacam hepatitis ini,” imbuhnya.

Ali menambahkan, untuk menambah upaya proteksi, pihaknya akan segera melaksanakan sampling agar penanganan dapat segera dilakukan jika ditemukan kasus yang mirip hepatitis ini.

Selain itu, jika terdapat pasien yang terdeteksi menderita penyakit tersebut, maka akan segera dilimpahkan ke rumah sakit umum terdekat agar segera mendapatkan perawatan intensif dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap.

“Kami akan menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan mulai dari FKTP, fasilitas kesehatan tingkat pertama, rumah sakit, dan kalau memang perlu sesuai arahan kementerian nanti kasus-kasus semacam ini rumah sakit yang kompeten menangani kasus ini,” pungkasnya.

(mmn/ars)