Digelar di Joglo Terbaik se-Dunia, Munas Pepadi VII Pilih Pak Kondang Sutrisno Jadi Ketum

Kondang Sutrsino terpilih jadi ketum Pepadi. (M Arifin - katakutip.com)

Klaten – Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) sukses menggelar musyawarah nasional (Munas) ke VII di Joglo Tumiyono, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Munas memilih Kondang Sutrisno sebagai ketua umum Pepadi periode 2022 – 2027.

Munas Pepadi ke VII digelar selama dua hari, mulai tanggal 18 sampai 19 kemarin. Sejatinya, penyelenggaraan Munas ini digelar tahun lalu, namun tertunda karena pandemi COVID-19.

Kondang Sutrisno, ketum terpilih mengaku mengemban amanah besar atas jabatannya itu. Menurutnya, kondisi pandemi COVID-19 berpengaruh besar terhadap eksistensi pedalangan Indonesia.

“Sekarang sudah lumayan. Sudah ada yang mulai pentas lagi, di daerah-daerah ada pergelaran. Para dalang sudah pentas, meski masih terbatas,” kata Kondang, Minggu (20/03/202).

Menurut dia, pandemi selain membuat para seniman dalang dan pengrawit hingga pesinden lebih banyak beristirahat, karena kondisi yang ada tidak memungkinkan pentas, ternyata memberi perkembangan lain bagi dunia pewayangan.

“Pergelaran secara streaming dilakukan di kediaman Dalang, atau kalau tidak ada tempat memadai, kadang Pepadi ikut mencarikan tempat. Dalam pergelaran seperti ini juga ada yang menanggap,” kata Kondang.

Uniknya, sempat muncul semacam ‘kesepakatan’ kala terpilihnya Kondang Sutrsno sebagai ketum. Ia mau terpilih sebagai ketum, asalkan, H Tumiyono, sosok tuan rumah Munas sekaligus pemilik Joglo Tumiyono, juga dilantik sebagai ketua 1.

“Karena bagaimana pun saya membutuhkan beliau untuk mensupport beban amanah yang diberikan kepada saya. Sehingga masa periode jabatan ke depan, mampu memberikan kemajuan untuk Pepadi,” paparnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani saat menutup munas Pepadi pada Sabtu malam, mengatakan bahwa Klaten telah lama dikenal sebagai kota yang melahirkan dalang-dalang kondang. Seperti Ki Narto Sabdo dan Ki Pujo Sumarto yang dikenal menjadikan Klaten sebagai pencetak seniman pedalangan.

“Menjadi kebanggaan kami sebagai warga Klaten, yang menjadi tuan rumah munas Pepadi dua hari ini. Di mana para seniman pedalangan dari seluruh nusantara berkumpul di Klaten. Klaten sedari dulu dikenal sebagai kota yang memiliki tokoh nasional di bidang pewayangan serta banyak dalang tingkat nasional yang dilahirkan di Klaten,” katanya.

Joglo Tumiyono yang menajdi lokasi pelaksanaan Munas tersebut, disebut-sebut sebagai bangunan joglo terbaik di dunia, besar dan megah. Siapa pun yang sudah masuk, konon akan betah dan enggan keluar lagi.

(mar/ars)