Dikenai Sanksi Komdis PSSI, PSG Pati Ajukan Banding

(Dok. PSG Pati)

Pati – Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pemain klub sepak bola PSG Pati atau AHHA PS Pati. Pihak manajemen pun melakukan banding atas keputusan tersebut.

COO AHHA PS Pati Divo Sashendra mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan keadilan. Selama 2 sampai 3 hari ke depan, manajemen akan menyiapkan data-data untuk mengajukan banding.

“Ada waktu satu minggu menyiapkan data-data untuk ke meja banding. Mudah-mudahan 2-3 hari ke depan semua data yang kami butuhkan sudah siap. Kami akan berjuang keras mencari keadilan untuk tiga pemain belakang kami. Karena (sanksi) ini sangat merugikan tim,” kata Divo kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Untuk diketahui, Komdis PSSI telah merilis daftar sanksi untuk klub maupun pemain di Liga 1 dan Liga 2. PSG Pati atau AHHA PS Pati yang bermain di Liga 2 mendapat sederet sanksi akibat adanya perilaku buruk tim maupun pemain.

Antara lain, tim milik Putra Siregar dan Atta Halilintar ini melakukan keterlambatan kick-off saat berhadapan dengan PSCS Cilacap. Atas kesalahan ini, AHHA PS Pati mendapat sanksi denda Rp 30 juta.

Kemudian, dalam pertandingan melawan Persijap Jepara, bek AHHA PS Pati Heri Setiawan dinilai berperilaku buruk karena menampel tangan wasit. Dia mendapat sanksi larangan beraktivitas di sepak bola selama 6 bulan dan denda Rp 50 juta.

Dalam laga yang sama, Nurhidayat Haji Haris juga dinilai berperilaku buruk karena melakukan pelanggaran keras, yakni menyikut pemain lawan. Dia  dilarang bermain untuk tiga pertandingan dan didenda Rp 3 juta.

COO AHHA PS Pati Divo Sashendra menyebut, belakangan ada tambahan satu pemain lagi yang mendapat sanksi Komdis PSSI, yakni Saiful Indra Cahya.

“Kalau untuk sanksi Nurhidayat, kami bisa terima. Tapi sanksi untuk Heri Setiawan sangat memberatkan. Dalam insiden ini, dia tidak ada niatan untuk memukul, hanya menghalau wasit yang akan memberikan kartu. Dia tidak benar-benar sengaja memukul. Ini kan dua hal yang berbeda,” katanya.  

Divo juga mempertanyakan sanksi untuk Saiful Indra Cahya yang baru pihaknya terima pada Rabu malam kemarin. Saiful disanksi larangan bermain selama empat pertandingan.

“Ini juga terbilang aneh. Bagaimana mungkin, dalam satu pertandingan yang sama, namun waktu diputuskannya sanksi bisa berbeda. Dan juga kalau dilihat dari videonya, Saiful tidak pantas dihukum sampai empat laga. Memang ada gerakan tambahan, namun tidak berbahaya,” ujar Divo.

Divo mengakui, pelatih dan manajemen selama ini sudah menyampaikan pada semua pemain agar dapat bersikap lebih dewasa dan mengontrol emosi.

“Kami sudah selalu mengingatkan, jangan pernah melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan akhirnya juga merugikan tim. Para pemain juga mengaku menyesal atas apa yang mereka lakukan dalam laga lawan Persijap Jepara,” pungkas Divo.

(ozm/ars)