Dua Orang Mengaku Dianiaya Oknum Rutan Rembang, Ternyata Se-Profesi

REMBANG, katakutip.com – Sebuah video merekam dua orang yang mengaku sebagai korban penganiayaan oleh salah seorang oknum petugas Rutan Rembang. Ternyata, dua orang terebut sejatinya adalah rekan kerja se profesi yang sama.

Humas Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rembang, Fatkhur saat dikonfirmasi katakutip.com, menjelaskan insiden tersebut dipicu lantaran perdebatan antar petugas Rutan sendiri.

“Itu antar pegawai, masalah pribadi. Bukan antar warga binaan, melainkan antar pegawai. Awalnya guyon-guyon jadi berkelanjutan sampai terjadi itu. Jadi (yang mengaku korban) itu pegawai, sama-sama pegawai, bukan warga binaan,” kata Fatkhur melalui sambungan telepon, Jumat (24/6/2022).

“Kejadiannya sudah beberapa hari yang lalu, kebetulan saya pas tidak bertugas. Tapi yang jelas, itu terjadi di kompleks Rutan ketika malam hari. Dipicu karena bercanda namun kebablasan, terjadilah perkelahian itu,” lanjutnya.

Atas kejadian itu, pihak Rutan kelas II B Rembang pun telah mengambil tindakan. Terhadap 3 orang yang terlibat dalam kejadian itu, dikenai sanksi mutasi.

“Mereka inisial H, F dan I. Ketiganya sudah kami kenai sanksi berupa rotasi jabatan. Sehingga tidak lagi ada akses untuk bertemu. Sanksi saat itu juga setelah kami mengetahui itu,” paparnya.

Sebelumnya, sebuah video menjadi viral di pesan jejaring WhatsApp. Video tersebut merekam dua orang yang mengaku menjadi korban penganiayaan oknum petugas rumah tahanan Rembang. 

“Korban penganiayaan salah satu anggota Lapas Rembang. Sekarang mereka berdua, korban berdua ini sedang visum di RSUD Rembang. Karena lukanya cukup parah,” ucap sang perekam yang terdengar dalam video tersebut. 

(ars/ars)

Exit mobile version
%%footer%%