REMBANG, katakutip.com – Warga Desa Dasun Kecamatan Lasem, Rembang mengalami krisis air bersih. Pasalnya, sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang biasa digunakan warga, mampet selama dua pekan terakhir.
Padahal, pihak Pemerintah Desa setempat, mengklaim telah membayarkan kewajiban bulanan kepada pihak PDAM. Akibatnya, warga harus mengambil air secara manual.
Achirudin Bayu Christyanto, Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa Dasun menyebut, warga kini terpaksa harus menimba air dari milik tetangga yang tak tersalur PDAM.
Baca juga: Petani Garam di Rembang Dibikin Galau Cuaca yang Tak Menentu
“Kasihan sebenarnya, apalagi kalau yang tidak punya tandon kan harus mengambil air di tetangga atau di balai desa. Padahal air tanah di Dasun rasanya asin,” kata dia saat ditemui katakutip.com di Balai Desa Dasun, Senin (15/8/2022).
Komplain dari pemerintah desa kepada pihak PDAM pun telah dilakukan lewat jalur WhatsApp maupun Facebook. Hanya saja, tak pernah mendapatkan jawaban pasti.
“Sudah komplain tapi tidak ada kiriman air. Ketika air tidak mengalir ke pipa kan seharusnya diberikan suplai yang lain. Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan kenapa mati dan sebagainya dari pihak PDAM,” terangnya.