REMBANG, katakutip.com – Tiga orang pegawai Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rembang saling berkelahi saat bertugas. Insiden itu pun sempat terekam kamera video hingga bikin heboh publik.
Awalnya, sebuah video sempat terunggah di media sosial Facebook. Namun kemudian unggahan itu dihapus oleh sang pengunggah.
Meski telah dihapus, video berdurasi 47 detik itu justru beredar di pesan jejaring WhatsApp hingga memicu kehebohan publik.
“Korban penganiayaan salah satu anggota Lapas Rembang. Sekarang mereka berdua, korban berdua ini sedang visum di RSUD Rembang. Karena lukanya cukup parah,” ucap sang perekam yang terdengar dalam video tersebut.
Baca juga: Viral Video Dua Orang Mengaku Dianiaya Oknum Rutan Rembang
Dari narasi video tersebut, banyak yang awalnya menduga insiden penganiyaan itu dilakukan oleh pegawai Rutan terhadap tamu pengunjung. Namun, kemudian pihak Rutan meluruskan hal tersebut.
Humas Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rembang, Fatkhur saat dikonfirmasi katakutip.com, menjelaskan insiden tersebut dipicu lantaran perdebatan antar petugas Rutan sendiri.
“Itu antar pegawai, masalah pribadi. Bukan antar warga binaan, melainkan antar pegawai. Awalnya guyon-guyon jadi berkelanjutan sampai terjadi itu. Jadi (yang mengaku korban) itu pegawai, sama-sama pegawai, bukan warga binaan,” kata Fatkhur melalui sambungan telepon, Jumat (24/6/2022).
