Salatiga – Rumah yang berada di Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga itu hanya berukuran 6×9 meter. Namun siapa sangka, ada 17 orang yang tinggal di rumah sederhana itu.
Rumah itu milik Siti Khotimah (58). Perempuan paruh baya yang sehari-hari berjualan sayur matang itu, rela hidup berhimpitan dengan anak dan cucu-cucunya.
Tak hanya kecil dan sempit, rumah Siti jauh dari kata layak. Dindingnya terbuat dari papan dengan lantai plester semen kasar.
Ruangan kecil itu nampak berantakan, karena ditinggali banyak orang. Di ruang tamu tak ada meja kursi, karena ruangan itu disulap menjadi tempat tidur.
Sudah lama Siti ingin memperbaiki rumahnya itu. Namun penghasilannya sebagai penjual sayur, tak bisa membuatnya berdaya. Ia hanya bersabar dan berdoa.
Hari ini doa Siti dikabulkan. Ia didatangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan diberi bantuan program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
“Matur nuwun sanget Pak Ganjar, alhamdulillah,” ucap Siti menerima bantuan itu.
Siti mengaku tak menyangka mendapat bantuan bedah rumah. Ia sudah mengubur dalam impiannya membangun rumah, karena kondisi ekonominya yang susah.
“Ya senang sekali, alhamdulillah rumahnya diperbaiki. Saya hanya jualan sayur, dapat uang hanya cukup untuk makan. Nggak bisa buat dandan rumah,” katanya.
Siti membenarkan dirinya tinggal bersama 17 anak dan cucunya. Mereka tinggal dan tidur seadanya.
“Ya tidur di sembarangan, kalau ngantuk ya yang penting bisa tidur. Alhamdulillah kalau ini diperbaiki, bisa jadi lebih layak untuk ditempati,” tuturnya.
Gubernur Ganjar mengatakan, program RTLH terus digenjot. Rumah-rumah yang tidak layak huni, akan terus dicari dan dibantu agar lebih sehat.
“Ya kebetulan ini ke Salatiga, jadi mampir ke rumah Bu Siti, memberikan bantuan (rehab) RTLH ini. Kita perbaiki supaya rumahnya lebih sehat sekaligus lebih nyaman,” bebernya.
Sejak memimpin Jawa Tengah, Ganjar memang gencar melakukan program rehab RTLH. Sampai saat ini, ratusan ribu rumah tidak layak huni telah diperbaiki.
Dalam empat bulan terakhir, lebih dari 6.600 rumah tidak layak huni yang diperbaiki Ganjar di Jawa Tengah. Bantuan pembangunan rumah pada warga miskin itu dilakukan, sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan.
(jatengprov)