Rembang – Seorang warga di Kabupaten Rembang, menggeluti bisnis budi daya tokek hias atau gecko. Meskipun terdengar aneh, namun budi daya tokek hias ini mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
“Tokek hias atau gecko ini merupakan jenis tokek yang terdapat di Pakistan, India dan Iran. Gecko menjadi hewan peliharaan populer karena warna tubuhnya yang indah dan perawatannya juga mudah,” kata peternak tokek hias di Desa Sumberjo, Rembang, Ivan Kurniawan kepada katakutip.com.
Ivan mengaku, berawal dari hobinya memelihara hewan reptil, bisnis budi daya tokek hias atau gecko ini sudah ia geluti selama tujuh tahun silam. Saat ini ia sudah berhasil mengembangbiakan ratusan gecko dengan berbagai gen dan warna.
“Sebelumnya hobi pelihara reptil saja, saya punya tokek pertama kali juga dikasih sama saudara, kemudian saya kembangbiakan sampai sekarang. Saat ini sudah 600 ekor gecko siap jual dan 350 ekor indukan berbagai gen dan warna yang siap dikembangbiakan,” katanya.
Potret Tokek yang Bikin Pria di Rembang Ber-Cuan Tebal
Di musim pandemi COVID-19 seperti saat ini, lanjut ivan, permintaan gecko meningkat hingga 100 persen. Jika biasanya setiap bulan mampu menjual 25 ekor, kini meningkat menjadi 50 ekor setiap bulannya.
“Musim pandemi penjualan malah ada kenaikan 100 persen. Gecko ini saya jual dengan harga bervariasi, mulai dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 10 Juta per ekornya, harga tersebut tergantung jenis gen dan warna geckonya,” terangnya.
“Penjualan tak hanya menyasar ke pecinta reptil di Indonesia saja, saya juga biasa menerima pesanan gecko dari manca negara, yaitu Singapore dan Malaysia,” pungkasnya.
(mmn/ars)