Gelisah Warga Pantura Timur Rembang Gegara Ombak Tinggi

Kondisi ombak tinggi pesisir Pantura timur Rembang yang sudah mulai merusak fasilitas warga. (Helmy Yahya - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Sebagian warga Desa Kalipang Kecamatan Sarang dan Sumurtawang Kecamatan Kragan yang tinggal di pesisir pantai dibikin gelisah atas kondisi tingginya ombak yang terjadi dewasa ini.

Ketua BPD Kalipang Ridwan mengaku khawatir, ombak tinggi yang sedang terjadi saat ini dapat merusak fsilitas warga. Meskipun, banjir rob akibat ombak tinggi masih bisa diminimalisir oleh penahan air.

“Di RT 7 RW 5 Kalipang hingga masjid Gondan Rojo itu sepanjang (area bibir pantai) sudah tergenangi air (rob),”kata Ridwan kepada katakutip.com, kemarin.

Ridwan mengakui bahwa dari sekian kejadian ombak yang tinggi, baru kali ini mengalami peninggian yang signifikan. Dan diperkirakan ketinggian ombak mencapai 2 hingga 2.5 meter.

“Mungkin dari kesekian, ini yang agak besar. Tadi pagi agak lumayan, tapi saat itu (menjelang siang hingga sore) tambah agak besar,”ucapnya.

Sementara itu, Sutrimo warga desa Sumur Tawang RT 5 RW 2 Kecamatan Kragan menyampaikan jika detik-detik adanya ombak besar itu diperkirakan mulai pukul 09.00 WIB pagi hingga sore hari.

“Sekitar jam 9 sampai sekarang ini. Kejadian sebelumnya tidak seperti ini (besar, tingginya) tapi seperti pada Senin kemarin, justru besar,”paparnya.

Dari kejadian itu, tempat pembakaran ikan, tempat tidur serta kandang lembunya mengalami kerusakan.

“Tempat tidur, dan tempat bakar ikan, kandang lembu ambles. Kayaknya ada juga yang sempat masuk ke rumah (air laut),” ucapnya.

Sementara itu Camat Sarang Nasaton Rofiq saat dikonfirmasi wartawan mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata warga yang mengalami kerugian akibat ombak besar itu.

“Ini kita sedang mendata yang terdampak semua sudah saya laporkan ke BPBD,”ucapnya.

Selain itu, ia pun sudah memberikan instruksi kepada kepala desa untuk segera mempersiapkan langkah yang ada untuk segera dijalankan. Salah satunya terkait posko di area pesisir yang terdampak rob tersebut.

“Pak Inggi (kepala desa) sudah saya perintahkan demikian, malam ini kita koordinasi dengan Forkompincam,” pungkasnya.

(hmy/ars)