Gelombang Dua COVID-19, Bupati Pati : 1.400 Warga Meninggal

(Istimewa)

Pati – Bupati Pati Haryanto mengungkapkan ada sebanyak 1.400 warga Kabupaten Pati yang meninggal akibat COVID-19. Jumlah tersebut muncul pada gelombang dua COVID-19, terhitung mulai akhir bulan Juni kemarin, hingga bulan September.

“Sejauh ini di Kabupaten Pati ada 1400an orang yang meninggal karena Covid-19. Tapi jika dibanding daerah tetangga malah lebih banyak daerah tetangga,” kata Haryanto, kemarin.

Di sisi lain, ia menyebut, sejak September hingga saat ini di Kabupaten Pati tidak ada kasus kematian akibat COVID-19.

“Bahkan yang mondok di Rumah Sakit saja Alhamdulillah sudah tidak ada. Ini doa kita semua mudah-mudahan tidak ada korban lagi dan tidak ada gelombang ketiga,” terangnya.

Menurutnya, pandemi ini tidak hanya menghantam pada keluarga yang ditinggalkan, namun juga memporak-porandakan perekonomian, kesehatan, pendidikan dan menyisakan duka yang cukup panjang, lantaran ditinggal orang yang disayangi.

Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai bentuk empati, kepedulian dan perhatian dari pemerintah, hari ini sejumlah bantuan yang berupa alat tulis, beras serta kebutuhan untuk anak-anak diserahkan oleh pemerintah di Pendopo Kabupaten Pati.

Sementara itu, wakil ketua Baznas Jateng Sholihul Huda, mengajak kepada seluruh anak yatim piatu agar semangat dan tetap menjaga ibadah dan pendidikannya.

“Memang Baznas ini punya program mengentaskan kemiskinan, maka mari kita ber-fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Karena dalam mengentaskan kemiskinan  tentu diperlukan dana yang banyak,” pungkasnya.

(mar/ars)