Harga Bawang Putih di Rembang Naik 18 Persen Jelang Ramadhan

Pedagang sembako di Pasar kota Rembang. (Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Harga bawang putih di pasaran di Kabupaten Rembang merangkak naik menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Bahkan, kenaikan harganya tembus hingga 18 persen.

Pantauan katakutip.com di Pasar kota Rembang, harga bawang putih yang semula Rp 28 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 33 kilogram.

“Kenaikan ini karena stok bawang putih mulai berkurang disebabkan faktor cuaca, semua ikut naik ya kami juga harus naikan juga harga jualnya,” kata salah seorang pedagang sembako di Pasar kota Rembang, Juhari, Rabu (23/3/2022).

Dikatakan Juhari, naiknya harga ini mengakibatkan penjualan bawang putih mengalami penurunan dari sebelumnya. Ia juga tak mengetahui sampai kapan kenaikan harga bawang putih ini akan berlangsung.

“Ya saya tidak tahu sampai kapan harga bawang ini naik. semoga saat mendekati Ramadhan penjualan kembali meningkat, karena biasanya di waktu Ramadhan penjualan sepi,” imbuhnya.

Pedagang lainnya, Suci mengaku imbas dari kenaikan harga bawang putih tersebut, ia kini khawatir stok bawang putih miliknya tak laku.

“Kenaikan harga bawang putih sudah terjadi 3 harian ini. Saya juga tidak berani menyetok banyak ini karena harga naik dan stok berkurang, kalau habis ya beli lagi,” ucapnya.

Dampak kenaikan harga ini, kata Suci banyak dikeluhkan para pembeli karena kenaikan harga bawang putih bersamaan dengan kenaikan harga sembako lainnya.

“Kebanyakan pembeli mengeluh karena harga sembako semua mahal. Kalau menjelang Ramadhan biasanya pembelian bawang meningkat, tapi saat ini belum,” pungkasnya.

(mmn/ars)