REMBANG, katakutip.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Rembang berencana akan melibatkan organisasi angkutan darat (Organda) dalam segala pembahasan berkaitan dengan momen pasca kenaikan harga BBM.
Kepala Dishub Rembang, Arif Romadlon mengatakan, ada sejumlah agenda yang bakal melibatkan Organda di Rembang.
Pertama, yakni rapat pembahasan tentang penyesuaian kenaikan tarif transportasi umum usai terjadinya kenaikan harga BBM. Penyesuaian tarif itu diharapkan tak menimbulkan polemik baru di masyarakat.
Baca juga: 48 Ribu Warga Rembang Diusulkan Dapat BLT Rp 600 Ribu Subsidi BBM
“Sejauh ini memang belum ada resmi penyesuaian tarif tersebut. Ada kenaikan tarif itu terjadi secara masing-masing penyedia layanan transportasi. Tapi yang dilaporkan belum, sehingga itu juga perlu kita bahas,” terang Arif dihubungi katakutip.com melalui sambungan telepon, Selasa (6/9/2022).
Tak hanya itu, Arif menyebut nantinya pembahasan tentang pelaksanaan bantalan sosial pengalihan subsidi BBM, bisa turut melibatkan Organda di Rembang.
Baca juga: Subsidi BBM Dialihkan, Pekerja Bakal Dapat Subsidi Upah Rp 600 Ribu
Dalam program pengalihan subsidi BBM, salah satu yang mendapatkan bantuan adalah kalangan transportasi umum. Ini diambilkan dari anggaran Pemda setempat sebesar 2 persen dari DAU dan DBH.
“Nanti kita libatkan dalam pembahasannya. Organda sebagai pelaku dan nantinya yang menjadi kelompok sasaran penerima program ini,” jelasnya.
(mar/ars)