Rembang – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Rembang mengalami kenaikan dewasa ini. Salah satunya yang naik harganya adalah komoditi cabai.
Kenaikan harga cabai telah terjadi sudah sekitar 3 hari belakangan. Hal ini pun, berimbas pada penurunan omzet para pedagang cabai di Pasar kota Rembang.
Cabai merah keriting, dari yang awalnya Rp 35 ribu naik Rp 5 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya.
Suyanto, salah seorang pedagang di pasar kota Rembang menyebut, lumrahnya dalam sehari ia bisa menjual cabai hingga 20 kilogram. Namun semenjak harganya naik, jumlah penjualannya pun berkurang drastis.
“Biasanya sehari bisa jual cabai sampai 20 kilogram, namun semenjak ada kenaikan harga ini pembeli jadi berkurang. Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah agar harga cabai bisa kembali normal,” katanya.
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Harga Bawang Merah di Rembang Naik!
Pedagang lainnya, Juari membeberkan, kenaikan harga cabai merah keriting baru terjadi 3 hari yang lalu. Hal itu praktis menambah daftar bahan pokok yang mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan belakangan ini.
“Cabai merah sekarang Rp 40 ribu, sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram. Naiknya harga sudah berlangsung selama 3 hari,” terang Juari kepada katakutip.com.
Juari menyebut, naiknya harga cabai merah keriting berimbas pada minat beli konsumen. Meski tidak ada komplain, para konsumen tetap berbelanja namun mengurangi jumlah pembeliannya.
Selain cabai merah keriting, harga cabai lainya masih tergolong normal. Seperti harga cabai rawit masih Rp 15 ribu per kilogram dan cabai hijau keriting Rp 16 ribu per kilogram.
“Tidak ada komplain, misal pembeli belinya 1 kilogram dikurangi menjadi setengah kilogram. Jadi Cuma mengurangi pembeliannya saja,” ucapnya.
(mmn/ars)