Harga Telur Ayam Anjlok, Begini Respon Pemkab Rembang

(Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Kemerosotan harga telur ayam di tengah kenaikan harga pakan ayam belakangan ini membuat para peternak ayam petelur di Kabupaten Rembang mengeluh. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Rembang mengakui tak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang menyebut pihaknya hanya dapat menindaklanjuti dengan menggelar agenda bakti sosial.

“Kami sudah menerima usulan, guna membantu menyerap harga telur ayam dari para peternak yang sedang anjlok ini. Saat ini sedang kita bahas, misalkan jadi ya gerakannya hanya bakti sosial saja tidak bisa mengambil telur ayam dalam jumlah banyak,” kata Agus, Jumat (24/9/2021).

Agus mengaku, pihaknya saat ini sudah memahami kondisi para peternak ayam petelur di Rembang, memang kenaikan harga jagung yang relatif tinggi membuat banyak peternak ayam petelur merugi.

Baca juga : Harga Telur Ayam Anjlok, Peternak di Rembang Merugi

Namun, dari Pemkab Rembang tidak ada kemampuan untuk memberikan bantuan subsidi jagung kepada para peternak, hal itu terkendala oleh proses penganggaran.

“Karena terkendala proses penganggaran, sebab biaya yang di perlukan terlalu besar. Kami hanya bisa membantu data-data yang ada untuk bisa di ambil kebijakan ditingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.

Agus berharap, petani dan peternak bisa saling menyesuaikan harga jual jagung dan telur ayam. Agar harga pakan tidak terlalu mahal, sehingga antara peternak dan petani bisa saling mendapatkan keuntungan.

“Harapan kami antara petani dan peternak tidak ada yang merugi. Petani bisa koreksi harga jagung tapi jangan terlalu rendah, mungkin di harga Rp 4.500 untuk pangsa pasar sudah bagus dan bisa membantu beban peternak juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, peternak ayam petelur di Rembang mengeluhkan tentang kondisi penurunan harga telur. Dari yang semula Rp 23 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 16.500 per kilogram. Padahal biaya produksi, dalam hal ini pakan ayam, mengalami kenaikan.

(mmn/ars)