Hobi Diecast, Sampai Nyaris Sesaki Seluruh Ruang Tembok di Rumahnya

Kolektor diecast hot wheels Andi Wahyu Susetyo. (Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Bagi orang awam, diecast hot wheels mungkin cuma diangap sebagai mobil-mobilan yang identik dengan anak-anak.

Anggapan tersebut keliru besar, sebab banyak orang dewasa yang ternyata mengoleksi hot wheels, loh.

Salah satunya adalah Andi Wahyu Susetyo, pria berusia 41 tahun warga Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini adalah kolektor diecast hot wheels. Bagi Andi, diecast hot wheels bukan sekedar mobil-mobilan.

“Setiap jenis-jenis mobil hot wheels menyimpan historis yang bisa mengingatkan masa-masa anak-anak. Saya mulai mengoleksi mainan diecast sejak tahun 2000,” kata Andi Wahyu Susetyo, kepada katakutip.com, Selasa (29/3/2022).

Andi mengaku, awal ketertarikannya mengoleksi mainan diecast sejak dirinya duduk di bangku SMA. Saat ini ia memiki koleksi kurang lebih 2000an mobil mainan diecast hot wheels.

Baca juga : Warga Rembang Sulap Limbah Kayu jadi Miniatur Truk Jumbo Seharga Rp 25 Juta

Termasuk koleksi dari merk lain yang tergolong langka dan bernilai hingga puluhan juta yang dipajang di hampir seluruh dinding rumahnya.

“Di tahun 2007 saya baru mulai mengetahui jika Hot Wheels memiliki kategori dan bernilai ekonomis. Dari situlah kemudian saya berlanjut untuk mempelajari dunia diecast merk hot wheels dengan berbagai kategori. Mulai dari yang hot wheels kategori biasa hingga hot wheels kategori langka atau hot item hingga saat ini jumlahnya hampir 2000an hot wheels,” bebernya.

Setiap kali ke luar kota, lanjut Andi, pasti selalu disempatkan untuk hunting diecast hot wheels di beberapa pusat perbelanjaan. Menurutnya hal itu menjadi sebuah kewajiban membawa diecast hot wheels untuk menambah koleksi di rumahnya.

Jika ditotal, selama 22 tahun dirinya mengoleksi, budget yang dikeluarkannya untuk membeli hot wheels dan beberapa merk lainnya diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Tidak hanya dari yang dijual di toko mainan, namun ada yang dibelinya dari lelangan para kolektor.

“Kalau ditotal sudah habis hampir Rp 100 juta untuk beli Hot Wheels. Tapi itu dihitung tidak langsung sekali beli, jadi belinya sedikit-sedikit selama tahun 2000 sampai sekarang,” ungkapnya.

Andi menambahkan, selain mengoleksi, ia juga menjual beberapa mainan diecast hot wheels atau dari merk lain yang dimilikinya. Bahkan hot item atau barang langka yang dimilikinya juga dijual, tentu dengan harga yang sesuai.

“Jika dirata-rata dalam sebulan saya dapat meraup penghasilan kurang lebih Rp 2 juta dari menjual mainan diecast hot wheels atau merk lainnya. Harganya mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 2 jutaan,” pungkasnya.

(mmn/ars)