REMBANG, katakutip.com – Masyarakat suku Jawa memang dikenal dengan segala perhitungannya yang berbeda dengan rumus aritmatika dan sebagainya. Namun, perhitungan-perhitungan ini dipercaya selalu tepat.
Penghitungan semacam ini sering disebut dalam bahasa Jawa adalah Petung Jawa yang artinya hitungan Jawa. Adalah sebuah budaya peninggalan para leluhur untuk pedoman (pathokan) secara turun temurun.
Baca juga: Meski Tepat di Tengah Kota, Budaya Jawa Masih Lestari di Kelurahan Ini
Salah satunya adalah Naga Tahun. Naga Tahun adalah empat penjuru (kiblat) yang harus dihindari ketika hendak melakukan suatu aktivitas yang penting berdasarkan hitungan adat Jawa. Wong Jawa, alias orang Jawa mempercayai jika melanggar Naga Tahun, berakibat celaka terhadap pelakunya.
Baca juga: Keris di Pameran Tosan Aji Rembang Ditawar Rp 1,5 Miliar
Naga Tahun, posisinya berpindah setiap tiga bulan sekali. Adapun empat penjuru posisi Naga Tahun, adalah: