Semarang – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca libur lebaran, selama sepekan.
Namun, kebijakan tersebut dipastikan tak akan diterapkan untuk wilayah Jawa Tengah. Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pagi tadi.
Ganjar menyebut, Jawa Tengah adalah daerah sasaran mudik. Sehingga, orang yang melakukan mudik justru pasca lebaran akan meninggalkan Jawa Tengah. Tak ada alasan untuk pemberlakuan WFH.
“Kita langsung gaspol ini untuk layani masyarakat karena kita kan tidak bagian dari arus balik. Kita (Jawa Tengah) bukan tujuan arus balik, tapi kita yang membalikkan teman-teman yang kemarin mudik,” terang Ganjar saat halal bihalal virtual.
“Tapi seandainya ada yang belum bisa bekerja karena sesuatu, boleh minta izin,” sambung dia.
Menurutnya, banyak pekerjaan yang harus segera ditangani oleh Pemerintah selaku pelayan masyarakat.
“Ada catatan hepatitis anak, ada catatan penyakit mulut kuku yang musti kita siapkan. Sambil PR minyak goreng dan fluktuasi harga sembako kita pantau terus,” imbuhnya.
Selain itu, gubernur juga meminta seluruh pihak waspada dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascamudik lebaran 2022. Salah satunya dengan kembali menyosialisasikan protokol kesehatan.
“Semua menjaga protokol kesehatan. Saya kira sudah dijelaskan ke publik kemarin, sering cuci tangan termasuk masker ini penting untuk dua hal, satu covid, satu menanggulangi penularan, khususnya yang balita. Maka balitalah yang kita minta kepada orang tua agar diperhatikan cara hidup bersih,” tandasnya.
(ars/red)