Ia pun tak malu menyebut dirinya saat ini sebagai gelandangan. Justru ia mengaku malu ketika generasi bangsa saat ini tak mampu mengerti perjuangan para veteran.
“Istilahnya ini korbannya adalah veteran. Kalau saja veteran kalah semuanya akan jadi gelandangan, menjadi budak orang luar negeri semuanya. Jadi, 99% orang sini tidak ada yang tahu,” jawab Masdjudi.
Veteran yang selayanya mendapat porsi utama di masyarakat sebagai wujud apreasiasi untuk kemerdekaan RI, justru ia menilai saat ini tak ada yang peduli.
Baca juga: Merah Putih Berkibar di Lereng Merapi, Eks Napi Teroris Ikut Andil
“Saya melihat orang pakai jas hampir tidak tahu veteran itu apa. Yang salah siapa saya tidak tahu. Padahal tanggal 17 Agustus adalah hari ulang tahun veteran juga,” katanya.
“Tidak tahu dasarnya mereka apa, yang penting kalau sudah masalah uang, ya seperti itu. Istilahnya bak habis manis sepah dibuang, kami seperti gelandangan,” lanjutnya.
Masdjudi menjadi salah satu dari 12 orang veteran yang ada di Rembang. Ia berharap, generasi muda saat ini bisa lebih mengenal perjuangan para veteran.
“Zaman dahulu itu ada tukang becak, ada tukang bakso, ada penyanyi, dan pelawak. Semua lapisan itu ikut perang. Tanpa dibayar. Dia makan ala kadarnya. Hanya beberapa warga saja yang bisa memahami,” pungkasnya.
(ayl/ars)