Korban Tewas Gempa di Turki dan Suriah Menjadi 11.200 Lebih, Dua WNI.

Orang-orang di sekitar bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Kahramanmaras, Turki 6 Februari 2023. (Foto: Reuters)

REMBANG, katakutip.com – Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah meningkat menjadi lebih dari 11.200 jiwa berdasarkan laporan hari Rabu (8/2/2023). Tim penyelamat masih berupaya mencari korban yang terjebak di bawah puing-puing di musim dingin yang bersalju.

Menurut kantor berita Reuter, para pejabat dan petugas medis mengatakan 8.574 orang tewas di Turki dan 2.662 di Suriah akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Ritcher pada Senin (6/2/2023), sehingga totalnya menjadi 11.236.

Jumlah korban meninggal diperkirakan akan meningkat secara signifikan melihat luasnya wilayah terdampak dan banyaknya gedung yang runtuh. PBB menyebut ribuan anak mungkin telah meninggal.

Seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Bali atas nama Nia Marlinda, yang ditemukan meninggal dunia bersama satu anaknya tertimbun reruntuhan telah dimakamkan di kota Kahramanmaras.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam siaran tertulisnya yang diterima Antara menyampaikan kabar duka tersebut telah disampaikan oleh KBRI Ankara kepada keluarga korban di Indonesia.

“Jadi yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia,” kata Lalu M. Iqbal.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi selama tiga bulan.

Gempa berkekuatan 7,8 pada Senin pagi, disusul beberapa jam kemudian oleh gempa kedua yang hampir sama kuatnya, meruntuhkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah dan blok apartemen, melukai puluhan ribu orang, dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah utara.

Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di wilayah yang membentang sekitar 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.

(dat/dat)