Lahannya Diserobot, Pengusaha Tambang di Rembang Laporkan ‘Pesaingnya’

Kasat reskrim Polres Rembang AKP Hery Dwi Utomo. (Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Direktur PT Sumber Selo Giri Mas (SSGM) Rembang, Frans Neo Laka, melaporkan pesaing bisninya atas dugaan kasus penyerobotan lahan tambang. Pihak kepolisian pun mengakui telah menrima laporan dan telah menyelidiki kasus tersebut.

Kasat reskrim Polres Rembang AKP Hery Dwi Utomo menjelaskan, laporan tersebut berlokasi di area tambang di Desa Tahunan Kecamatan Sale, Rembang.

“Kami menerima pelaporan pencurian dengan pemberatan berupa penyerobotan tanah pertambangan, diduga ada pemanfaatan atas tanah tersebut,” terang Hery ditemui katakutip.com di ruangannya, kemarin.

Hery menyebut, sang pelapor mengaku aktivitas penyerobotan lahan tambang itu telah dilakukan sejak awal Juni hingga September 2021 kemarin. Total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp 6 miliar.

“Dia berkerja mulai awal Juni sampai September 2021. Kerugian tanah yang dikeruk itu Rp 6 miliar. Tapi ini masih lidik, apakah bukti kepemilikannya betuknya sah atau tidak, ini masih proses,” jelasnya.

Hery menambahkan saat ini pihaknya sudah meminta keterangan dari 10 saksi. Diantaranya, dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Di sisi lain, saat dilakukan penyelidikan atas laporan tersebut justru petugas kepolisian mendapati tindak pidana lain yang dilakukan oleh karyawan pelapor sendiri.

Baca juga : Pakai Solar Subsidi untuk Aktivitas Tambang, Warga Sale Diringkus Polisi

Telah diberitakan sebelumya, Dua orang warga Kecamatan Sale, Rembang, diringkus tim Satreskrim Polres Rembang. Keduanya ditengarai sebagai pelaku penyalah gunaan jual beli solar subsidi untuk kebutuhan area tambang.

Mereka adalah S dan R, warga Desa Tahunan Kecamatan Sale Rembang. Keduanya merupakan karyawan lokasi tambang naungan PT SSGM Rembang.

“Peran masing-masing tersangka, tersangka S merupakan yang membeli solar dan tersangka R yang menggunakan solar (untuk aktivitas tambang),” terangnya.

(mmn/ars)