Opini  

Logika Otak Atik : Pemuda Era Digital

Part 2 – Melanjutkan logika otak atik. Term pemuda berdasar hurup P memiliki arti Pemberani, sedangkan E berarti Elegan, M sama dengan Mandiri, U bermaksud Ulet, D berarti Demokratis, dan A bermakna Amanah.

Kendati terkesan humor terkait logika otak atik term pemuda. Pesan penting karakter utama perlu  dimiliki pemuda di bidang sosial, ekonomi, dan politik yang penuh ketidakpastian dewasa ini.

Pertama, Pemberani. Sebagai figur penerus keberlangsungan kehidupan sebuah negara. Seseorang layak disebut pemuda asalkan mempunyai laku pemberani atau berani menyatakan kebenaran.

Kedua, Elegan. Demi memudahkan komunikasi antar sesama, antar lembaga, bahkan antar negara demi menegakkan kebenaran.

Seorang pemuda harus berpembawaan elegan atau gaul atau luwes kepada semua pihak. Dengan membiasakan bersikap gaul dimungkinkan para golongan era digital bakalan mampu digerakkan.

Modal mempunyai pergaulan luwes nan  elegan berfungsi menarik perhatian pihak luas atas sebuah cita-cita.

Part 1 : Pemuda Era Digital

Ketiga, Mandiri. Kendati dua (2) karakter sikap pemberani dan elegan sudah di miliki, tidak jaminan mampu mewujudkan perubahan dengan serta merta. Pembawaan pemuda perlu ditambah dengan karakter  mandiri atau kemandirian.

Contoh perbuatan nyata dari sikap mandiri pemuda wajib memiliki kemampuan dalam berpikir, merasakan, dan membuat keputusan secara pribadi berdasar keinginan diri sendiri.

Alias bukan sekedar mengikuti pendapat yang orang lain percayai, apalagi mengkultuskan sosok belum teruji, jelas-jelas tidak diperbolehkan.

Keempat, Ulet. Bercita-cita memperoleh keberhasilan terhadap berbagai aktifitas yang sudah dijalani. Mau tidak mau seorang pemuda harus mempunyai karakter ulet. Bagaimana cara membentuk kepribadian pemuda agar ulet di sector-sektor potensial?

Menyangkut perasaan pengorbanan bagi bangsa dan negara tidak boleh mudah putus asa, harus memiliki kemauan kerasa dalam berusaha demi menggapai tujuan dan cita-cita.

Kelima, Demokratis. Apakah ada cara mudah memahami makna Demokratis atau demokrasi?

Term demokratis lazim peruntukan pada bentuk pemerintahan. Pemerintahan demokratis memberikan ruang sangat longgar, agar warga negara mempunyai hak sama dalam pengambilan keputusan.

Tujuan pokok dari demokratis menyangkut kelonggaran warga dalam urusan menyampaikan pendapat. Dimaksudkan setiap pengambilan keputusan bisa langsung terjadi adanya perubahan dalam hidup mereka.

Part 1 : Pemuda Era Digital

Apa hubungan demokratis ditinjau secara personal, apabila dikorelasikan dengan makna pemuda? Karakter demokratis bagi seorang pemuda tentu berlaku terhadap siapa pun.

Memiliki karakter demokratis, pemuda dimungkinkan memiliki kesempatan berpartisipasi secara langsung atau lewat perwakilan sebagai upaya membangun bangsa dan negara.

Sederhananya seseorang harus mempunyai ideologi  atau pandangan keyakinan sehingga dia bebas mengejawantahkan prinsip-prinsip keutamaan ke dalam kebijakan publik.

Keenam, Amanah. Lazimnya pengertian amanah yaitu tidak mempunyai kebiasaan meniru, dapat dipercaya, dan jujur Menyandang gelar amanah, pemuda secara aktif bersikap menjaga sesuatu yang dititipkan oleh negara dengan setia dan dapat dipercaya.

Bagaimana membuat jiwa pemuda itu agar amanah? Kenalkanlah pemuda kepada pembiasaan mencintai pada yang baik, indah dan benar. Maka biar seribu kali mereka diserang bertubi-tubi tentang kecanggihan menjajah tidak akan ada efek apapun pada jiwa pemuda.

Hidup era digital

Keberadaan era digital sejumlah permasalahan perlu dijawab oleh pemuda. Standar-standar berpikir kritis era digital menjadi sarana bagi pemuda untuk mengukur kemanfaatan atas apa saja kegiatan yang sudah dijalankan.

Berikut standar hidup pemuda era digital menukil pendapat Kasdin Sihotang penulis buku berpikir Kritis Kecakapan Hidup di Era Digital.

Pertama, kejelasan. Permasalahan mendasar era digital yaitu maraknya berita-berita hoaks. Jika sebuah pemberitaan yang pemuda terima tidak jelas.

Berujung pemuda tidak dapat menentukan sebuah pertanyaan itu tepat atau relevan. Agar dapat memperoleh ketepatan dan kebenaran standar dalam bertindak pemuda perlu mendahulukan kejelasan.

Kedua, ketepatan. Berita yang kita terima banyak menggambarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Misalkan tulisan iklan memberikan diskon 50%. Kabar potongan diskon diambil dari mana?

Apakah dari dari harga dasar atau berdasar harga pasar yang sudah dinaikkan lebih dari 100%. Menghadapi permasalahan demikian pemuda perlu ada keberanian mengenal. Dengan pengenalan inilah ketepatan akan ditemukan.

Part 1 : Pemuda Era Digital

Ketiga, presisi (persis). Masalah terjadi disebabkan pemberitaan yang disampaikan orang kepada kita tidak mempunyai presisi. Agar mendapatkan presisi, pemuda memerlukan hal-hal detail, sehingga mengetahui secara tepat apa yang dimaksudkan isi berita.

Keempat, relevan. Kebanyakan masyarakat bertindak pragmatis tentang sejumlah usaha yang mereka lakukan demi mendapatkan keuntungan besar dan terus menerus. Padahal usahanya kurang relevan disebabkan faktor ketidaktahuan. 

Untuk memastikan relevansi, pemuda dapat mengajukan pertanyaan, apa kaitan ide dengan isu? Atau bagaimana kaitan ide dengan ide lainnya.

Kelima, logika. Era digital logika menjadi standar yang sangat tepat. Algoritma kejadian tiap kejadian saling terhubung.

Meskipun terdapat aneka pikiran pemuda harus mampu mengkombinasikan kejadian dengan cara saling mendukung dan memberi arti pemikiran. Itulah contoh tindakan logis.

Keenam, Makna. Bahaya laten berita hoaks di zaman digital, masyarakat terbangun budaya kecenderunga tidak berbasis data. Ironisnya masyarakat percaya begitu saja atas semua hal yang terlihat, padahal jelas-jelas rekayasa demi kepentingan.

Part 1 : Pemuda Era Digital

Alhasil kita sering gagal dalam berpikir dan bertindak. Untuk itulah sebagai pemuda di era digital biasakan selalu untuk berpikir kritis dengan tujuan semoga mendapat hal-hal bermakna sehingga menjadi point.

Sekelumit gambaran permasalahan dan solusi pemuda di era digital sudah diketemukan. Sebagian besar pemuda era digital berhadapan dengan era teknologi informasi dan komunikasi atau digital.

Para pihak dangkal pemikiran lagi-lagi mengalami kesusahan memberi respon perubahan zaman.

Langkah penyelesaian agar kita tidak menjadi korban kejahatan era digital, kuasailah standar-standar bertindak menghadapi era digital seperti: penguasaan gagasan berdasar kejelasan, ketepatan,  presisi (persis), relevan, dan logika. Semoga manfaat!

Penulis adalah Ketua Perkumpulan Senin Pahing