“Warga di sini sejatinya memiliki beragam latar belakang, mulai dari pekerjaan, dan suku ras yang berbeda-beda. Namun, bisa guyub nyengkuyung menciptakan keharmonisan di lingkup warga. Saya sangat terharu untuk hal ini,” terangnya dalam sambutan.
“Ini terselenggara juga tak bisa luput dari dukungan warga masyarakat, dan para sponsor yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga, dan materialnya demi mensukseskan pagelaran wayang kulit malam ini,” lanjutnya.
Baca juga: Wayang Pesisir Lasem Jadi Pembuka Peringatan Hari Wayang Dunia ISI
Pemilik Sanggar Seni Cakraningrat, Ki Sigid Ariyanto mengatakan, dua momen yang terjadi bersamaan ini, layak untuk diperingati secara meriah namun tetap mengedepankan sakral.
“Perjuangan para pahlawan kemerdekaan kami doakan dalam malam Tirakatan sebelum pagelaran wayang yang sekaligus sebagai pagelaran rutin Suran, menyambut bulan Muharram,” terangnya.
(mar/ars)