Masuk Survei Ketum PBNU, Keluarga Gus Baha : Tak Terbesit Sedikitpun

Gus Baha (kanan) berbincang dengan adiknya, Gus Umam (kiri - bersarung hijau). (M Arifin - katakutip.com)

Rembang – Nama KH Bahauddin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha muncul dalam survei calon ketua umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Atas kondisi tersebut, pihak keluarga pun mengeluarkan pernyataan tanggapan.  

Adik dari Gus Baha, Umam Nur Salim mengakui Gus Baha sama sekali tak ada terbesit sedikit pun ambisi tentang pencalonan namanya dalam bursa calon Ketum PBNU.

“Menanggapi dinamika masuknya nama KH Bahauddin Nursalim dalam bursa pencalonan Ketua Umum PBNU. Beliau sama sekali tidak terbesit sedikit pun unk mengikuti bursa pencalonan Ketua Umum PBNU,” kata Gus Umam ditemui di rumahnya, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, saat ini Gus Baha sedang fokus mengurus Pondok Pesantren asuhannya. Yakni Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an di Desa Narukan Kecamatan Kragan, Rembang.

“Karena saat ini beliau memilih fokus dalam mengurus pondok pesantren. Tidak ada pertimbangan khusus, hanya ingin fokus ngurus Pesantren saja,” terangnya.

Meski demikian, lanjut Gus Umam, akan tetap mengkhidmahkan diri di Nahdlatul Ulama (NU). “Beliau tetap akan khidmah di NU,” lanjutnya.

Nama Gus Baha, berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) meraih hasil survei sebesar 12,4 persen dalam pencalonan ketua umum PBNU.

Gus Baha merupakan putra dari pasangan ulama ahli al-Quran, KH Nursalim al-Hafizh dan Hj Yuchanidz Nursalim. Dari pihak ayah, dia adalah generasi keempat ulama ahli al-Quran. Sementara dari garis keturunan sang ibu, Gus Baha adalah bagian dari keluarga besar ulama Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu.

Sejak belia, Gus Baha belajar Al-Quran dengan ayahnya. Di masa remaja, dia belajar ilmu agama lebih dalam kepada almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Rembang.

(mar/ars)