Rembang – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengeluarkan himbauan kepada warga.
Warga dihimbau agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
Kepala seksi kedaruratan BPBD Rembang, Pramujo mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah menyampaikan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Rembang.
“Di wilayah Kabupaten Rembang sudah memasuki musim penghujan, kami menghimbau untuk masyarakat untuk waspada dan berhati – hati,” kata Pramujo kepada katakutip.com, baru-baru ini.
“Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat atau petir dan diikuti angin kencang, puting beliung serta dampak yang ditimbulkan seperti banjir dan tanah longsor,” imbuhnya.
Pramujo menjelaskan, berdasarkan pemetaan, wilayah yang rawan banjir dan longsor di Rembang, meliputi Kecamatan Kaliori, Sale, Lasem, Pamotan, Sarang. Serta di beberapa kecamatan lainnya yang berada di bantaran sungai.
“Kami minta masyarakat untuk tetap waspada, biasanya akibat luapan sungai di beberapa wilayah di Kecamatan tersebut langsung terjadi banjir. dan untuk masyarakat di daerah pegunungan, kami minta untuk tetap waspada pada musim penghujan seperti ini rawan terjadi tanah longsor,” katanya.
Pramujo menambahkan, saat ini BPBD Rembang sudah mendirikan titik-titik posko kedaruratan yang tersebar di 14 kecamatan se Kabupaten Rembang.
“Untuk pusat posko kedaruratan berada di kantor BPBD Rembang. sedangkan posko kedaruratan sementara yang berada di setiap kecamatan, memakai fasilitas ruangan kantor kecamatan,” pungkasnya.
(mmn/ars)