Jateng  

Masyarakat Wajib Tenang Hadapi Penyesuaian Harga BBM

Antrean SPBU Pasar Duwur Pancur mengular hingga meluber ke jalan raya. (Ayu Lestari - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Penyesuaian harga BBM yang saat ini sedang digodok oleh Pemerintah, selayaknya ditanggapi secara tenang oleh warga masyarakat. 

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Rembang, Maryono menilai, dengan adanya penyesuaian harga BBM mampu memberikan imbas positif kepada warga khususnya kalangan petani tembakau sebagai konsumen. 

“Kebijakan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi ini sudah tepat untuk menyelamatkan ekonomi nasional sehingga terhindar dari resesi serta dapat secara lebih efektif membantu kelompok masyarakat rentan atau yang kurang mampu,” pungkasnya. 

Baca juga: Diisukan Naik, Harga BBM Justru Turun Hari Ini

Ia pun mengakui, banyak kalangan petani tembakau yang panik dengan kabar penyesuaian harga tersebut, kemarin. Padahal, kepanikan itu justru akan berdampak negatif kepada para petani.

“Selayaknya teman-teman untuk tenang, karena ini masih dalam kajian Pemerintah agar tidak memberatkan masyarakat, tidak memberatkan masyarakat. Kalau panik, justru akan lebih sulit dapat, padahal kan memang seharusnya ada alokasinya,” kata dia. 

Baca juga: BBM Dikabarkan Naik Besok, Antrian SPBU di Rembang Membludak Hingga ke Jalan Raya

Fenomena kepanikan warga tentang harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan sorotan berbagai pihak. Kepanikan ini dinilai tak semestinya terjadi di masyarakat. 

Kepanikan itu tergambar dari adanya antrian massal pembelian BBM ada tanggal 31 Agustus 2022 kemarin. Warga rela mengantri bahkan meluber ke jalan raya hingga tengah malam untuk membeli BBM. 

Sebab, sempat muncul kabar akan terjadi penyesuaian berupa kenaikan harga BBM utamanya jenis bersubsidi pada tanggal 1 September 2022. 

(mar/ars)

Exit mobile version