Rembang – Zaimul Umam atau yang akrab disapa Gus Umam, buka suara menanggapi selebaran yang bernada provokatif. Gus Umam yang dicatut namanya sebagai ketua DPC PPP Rembang pun menyebut selebaran narasi tersebut adalah berita bohong.
“Saya harap kader partai tidak terkecoh dengan beredarnya berita bohong dan tidak perlu reaktif,” kata Gus umam melalui keterangan tertulis yang diterima katakutip.com, Jumat (7/1/2021).
Dia pun menginstruksikan kepada para kader PPP agar tidak perlu menanggapi selebaran narasi tersebut. Meski tak diketahui siapa dalang dibaling tersebarnya sticker bernarasi itu, Umam mengakui dirinya seketika memaafkan.
“Secara pribadi saya telah memaafkan tindakan penyebaran berita bohong tersebut, namun apabila ada konsekuensi hukum saya serahkan dan percayakan kepada penegak hukum untuk menanganinya,” jelasnya.
Dalam sticker bernarasi itu, tak hanya namanya secara pribadi yang dicatut. Umam menilai, ada pula sejumlah pihak lain yang namanya dicatut dalam narasi tersebut.
Baca juga : Bertebaran Sticker Catut Nama Gus Umam di Rembang, Sebut Lakukan Pungli
“Apabila ada pihak yang merasa dirugikan silahkan melapor ke kepolisian,” paparnya.
Umam mengharap semua pihak mengutamakan sikap tabayyun sebelum menyampaikan berita. “Sebagai saudara muslim semestinya kita mengutamakan tabayyun dalam menyampaikan berita,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah selebaran sticker tersebar di wilayah Kecamatan Sedan, Rembang, Jumat (7/1/2022). Sticker tersebut memuat narasi yang mencatut nama ketua DPC PPP Rembang, Gus Umam.
Sticker berukuran sekitar 30 x 15 sentimeter itu ada yang sengaja dipasang di beberapa tembok rumah warga, ada pula yang hanya disebar begitu saja.
Potret selebaran itu pun sempat tersebar di pesan jejaring Whatsapp, hingga menuai kehebohan. Namun, tak sedikit pula yang enggan menanggapinya karena narasi yang dianggap terlalu sensitif.
Katakutip.com sempat membaca isi selebaran tersebut.
“Usut tuntas pak polisi. Ketua DPC PPP “Gus Umam” telah melakukan “Pungli” terhadap Kepala Desa se-Kabupaten Rembang dimintai uang Rp 1 juta dengan dalih untuk setoran di Polres dan kejaksaan uang disetor lewat Jidan Desa Menoro. Untuk rekaman permintaan pungli di share di IRC,” narasi dalam sticker selebaran tersebut.
(mar/ars)
