Pihak sekolah pun, kata Muchtar, telah memintai keterangan dari pihak guru dan murid atas insiden tersebut.
“Dari keterangan guru, kejadian itu berma ketika kondisi ruangan kelas yang sangat ramai, tidak kondusif sehingga pelajaran tidak bisa berlangsung. Murid yang dipanggil ke depan ruang kelas itu, disebut oleh guru ini sebagai pemicu keonaran yang terjadi,” jelasnya.
Baca juga: Viral Video Dua Orang Mengaku Dianiaya Oknum Rutan Rembang
“Sementara dari versi muridnya, saat itu bukan hanya dia saja yang ramai. Tapi seruangan kelas saat itu memang ramai sekali. Tidak tertib gitu,” lanjutnya.
Muchtar mengakui, belum sampai mempertemukan antara oknum guru terkait dengan murid yang bersangkuran sejak insiden tersebut terjadi.
“Kita belum sampai mempertemukan, karena memang guru tersebut jam mengajarnya hanya 3 hari selama seminggu. Namun kita sudah mintai keterangan masing-masing. Mulai dari oknum guru, wali kelas, sampai wali murid,” paparnya.