Rembang – Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) Pelabuhan Rembang Terminal Sluke pada tahun 2021 kemarin, mencapai nilai Rp 5 miliar. Angka ini mengalami peningkatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Unit Pengelola Pelabuhan (KUPP) Kelas III Rembang Ansori menyampaikan jika dibandingkan tahun 2020, total pendapatan tahun 2021 meningkat hampir 50 persen. Pada 2020, PNBP Pelabuhan Rembang Terminal Sluke berada di angka Rp 3,25 Miliar.
“Meski pandemi seperti ini, pendapatan tetap mengalami kenaikan yang luar biasa,” kata Ansori kepada wartawan.
Menurutnya, hal tersebut karena faktor geografis pelabuhan Rembang yang cukup strategis. Yakni keberadaan infrastruktur pendukung, dekat dengan jalan raya dan jauh dari pemukiman.
“Selain itu perairan di pelabuhan Rembang Terminal Sluke juga memiliki kedalaman 6 meter. Sehingga kapal yang bersandar tidak khawatirr jika kapalnya kandas,” imbuhnya.
Ansori menambahkan, konsep tersebut sudah dimasukan dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) tahun 2027. Yang mengharuskan fasilitas pelabuhan lebih lengkap.
“Apalagi nanti dibuat pemecah gelombang yang dibuat semacam dermaga lagi. Ada reklamasi menjorok ke laut atau breakwater. Nanti break water difungsikan untuk dermaga juga,” pungkasya.
(mmn/ars)