Pantura Rembang – Pati Macet Sore Ini, Jalur Alternatif pun Lumpuh

Pantura Rembang - Pati padat merayap, kendaraan menumpuk. (M Arifin - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Jalur akses penghubung antar Kabupaten Rembang dan Pati, mengalami kepadatan sore hingga malam hari ini. Bukan hanya di jalur Pantura, jalur alternatif pun dalam kondisi yang sama.

Berdasarkan pantauan katakutip.com, kondisi lalu lintas di jalur Pantura Pati – Rembang terpantau padat merayap cenderung lumpuh. Kondisi ini terjadi di kedua lajur, baik dari arah timur (Rembang) maupun dari arah barat (Pati).

Udin, salah seorang pengguna jalan, menyebut, kepadatan kendaraan terjadi hingga belasan kilometer. Ia yang melaju dari arah barat (Pati), terjebak kepadatan itu mulai dari persimpangan barat Juwana sampai dengan masuk wilayah Kecamatan Batangan, Pati.

Baca juga: Pengerjaan Jembatan Juwana Bisa Makan Waktu Dua Tahun

“Kendaraan merayap dua arah. Normalnya 15 menit Juwana – Batangan, ini saya tempuh sampai 2 jam lamanya,” kata Udin kepada katakutip.com.

Pengguna jalan lainnya, Hamid menyebut kondisi jalur alternatif pun tak kalah padat. Ia yang sengaja mengambil jalur alternatif agar terhindar dari kepadatan jalur Pantura itu, justru terjebak juga.

“Niatnya buat menghindari kemacetan di Pantura, tapi juga kejebak di sini (jalur alternatif). Tepatnya di kawasan Jakenan, merayap dua lajur. Saya dari arah Rembang, kepadatan mulai dari timur SMP Jaken sampai sekitar ada 10 kilometer,” kata dia.

Baca juga: Sing Tenang Masseeh! Jalur Alternatif Akan Disiapkan Sebelum Jembatan Juwana Dibongkar

Ia menyebut, di beberapa titik jalur alternatif yang dilewatinya itu, terdapat gundukan material di sisi utara jalan. Gundukan material itu cukup memakan jalan, sehingga mengurangi volume jalan.

“Jalan sempit, terus ada material di kanan (utara) jalan. Simpangan kendaraan jadi sulit, kalau dipaksa lewat bisa, tapi pasti ngorbanin kendaraan harus gesekan. Soalnya yang lewat kebanyakan truk,” pungkasnya.

(mar/ars)