Pekan Bocah Manggong Temanggung, Jadi Ajang Lestarikan Peninggalan Nenek Moyang

Pekan bocah Manggong Temanggung, ajang melestarikan peninggalan nenek moyang. (Jatengrpov)

TEMANGGUNG, katakutip.com – Kelurahan Manggong Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, menggelar pekan bocah Manggong, di lapangan setempat, baru-baru ini. Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati hari anak nasional.

Dalam kegiatan tersebut, disemarakkan berbagai permainan anak tradisional dengan peserta bocah-bocah setempat.

“Kita kembali menggiatkan permainan dan makanan tradisional, karena ini kearifan dari nenek moyang kita semua,” kata Bupati Temanggung HM Al Khadziq, saat menghadiri kegiatan tersebut.

Baca juga: Bukan Citayam Fashion Week! Ini Dia Batik Tulis Lasem Fest yang Jauh Lebih Keren

“Bahwa dengan mainan tradisional, ternyata secara motorik dan kognitif, anak-anak Indonesia bisa tumbuh dengan baik dan menjadi anak anak yang hebat,” lanjutnya.

Bupati mengatakan, kegiatan Pekan Bocah Manggong yang berisi festival permainan dan makanan tradisional ini ditujukan memberikan ruang yang luas untuk belajar, bermain, berkomunikasi, dan mengenal permainan dan makanan tradisional daerah.

Menurutnya, perkembangan anak, baik kognitif, intelektual dan motorik harus mendapatkan ruang yang luas untuk mengasah tumbuh kembangnya, agar anak dapat berkreasi di berbagai bidang.

Baca juga: 19 Etnis Bersatu di Jateng, Bentuk Forum Pembauran Kebangsaan

“Kegiatan ini bagus, karena memberikan ruang anak-anak untuk belajar, bermain, dan juga bergaul untuk berkomunikasi,” jelas dia.

“Momentum Hari Anak Nasional, baik pemerintah, masyarakat, orang tua, pihak sekolah semuanya harus memberikan ruang yang lebar bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang, baik secara kognitif, intelektual, motorik dan tumbuh menjadi anak yang bisa berkreasi di berbagai bidang,” pungkasnya.

(mar/ars)

Exit mobile version