Rembang – Pesta dengan suguhan tari erotis menuai sorotan publik. Setelah kemarin pihak Satpol PP melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut. Kini giliran pihak kepolisian resor Rembang ikut turun tangan.
Sejumlah pihak yang berkaitan dengan kasus tersebut telah diperiksa oleh petugas kepolisian. Mulai dari penyelenggara acara sampai manajemen hotel. Bahkan rencananya, para tamu yang hadir termasuk penari erotisnya juga akan diperiksa.
Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan mengatakan, saat ini Polres Rembang sudah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi pacsa viralnya video pesta dengan suguhan penari erotis di sela perayaan ulang tahun yang terjadi di salah satu hotel di Kabupaten Rembang.
“Kami langsung melakukan pemanggilan sejumlah saksi setelah kita mendapatkan informasi tersebut. Kami memanggil pihak Manager hotel, marketing dan tiga orang yang turut hadir dalam acara tersebut, posisinya masih kami minta klarifikasi sebagai saksi untuk menjelaskan terkait acara tersebut,” ungkap Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan, kepada wartawan, kemarin.
Kedepan, lanjut Dandy pihaknya akan kembali memanggil sejumlah saksi-saksi yang terlibat dalam acara perayaan ulang tahun dengan suguhan penari erotis tersebut, mulai dari penari hingga pendana penari tersebut.
“Ini masih kita lakukan pemeriksaan, sekalian mengumpulkan keterangan saksi-saksi kemudian jika nantinya ada unsur pidana atau pornografi serta Undang-Undang ITE nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.
Baca juga : Penyelenggara Pesta dengan Tari Erotis di Rembang Diperiksa
“Untuk saat ini sementara belum ada barang yang kita amankan, saat ini anggota sedang mengecek ke TKP berdasarkan data klarifikasi saksi-saksi,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, pesta dengan suguhan tari erotis tersebut menjadi viral setelah rekaman videonya tersebar di pesan jejaring WhatsApp.
Video berdurasi 15 detik itu diduga direkam oleh salah seorang tamu peserta acara. Dalam video tersebut, merekam sejumlah wanita berpakaian seksi, berjoget di antara para peserta acara yang duduk.
Nampak pula di meja para peserta tamu acara, sejumlah botol minuman berwarna hijau ditengarai minuman keras.
(mmn/ars)
