Polemik Pabrik Semen Gresik di Rembang, Pemdes Tegaldowo Bantah Minta Kompensasi Rp 1,5 Miliar per Tahun

REMBANG, katakutip.com – Penghentian sementara operasional pabrik semen milik PT Semen Gresik di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang masih menjadi polemik.

Sebelumnya, pabrik PT Semen Gresik di Rembang menghentikan aktivitas produksinya per Minggu, 1 Juni 2025 kemarin, setelah beroperasi selama 11 tahun.

Penghentian operasional tersebut disebabkan penutupan akses jalan tambang oleh pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Tegaldowo, Kecamatan Gunem. Akibatnya, truk pengangkut bahan baku PT Semen Gresik Indonesia tidak bisa keluar masuk lokasi tambang.

Tak hanya itu, santer terdengar di media sosial jika Pemdes Tegaldowo meminta kompensasi sebesar Rp 1,5 miliar per tahun kepada PT Semen Gresik atas penggunaan aset desa untuk akses kendaraan tambang.

Kabar tersebut dibantah tegas oleh Kades Tegaldowo, Kundari. Kundari memastikan hal itu hanyalah isu.

“Ada isu dihembuskan, desa minta kompensasi uang Rp 1,5 miliar per tahun. Itu tidak ada sama sekali. Pemdes Tegaldowo sama sekali tidak pernah meminta kompensasi itu,” terang Kundari, Kamis (12/6/2025).

Menurut Kundari, selama periode 2019 sampai ada kesepakatan di tahun 2020, garis besarnya cuma jalan bisa kembali sebagai fungsi jalan sesuai dengan fungsinya.

“Jalan yang sudah hilang dulu mau diganti dengan tanah. Namun hal itu tidak ada realisasinya. Jalan desa mau diminta secara keseluruhan oleh PT Semen Gresik. Kami tolak,” ucapnya.

Ia menegaskan, sepanjang PT Semen Gresik masih berusaha merebut jalan milik desa itu melalui proses gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk membatalkan sertifikat hak pakai desa, Pemdes Tegaldowo tidak akan diam dan terus mempertahankannya.

“Kami hanya menjalankan fungsi mengamankan aset desa. Tujuannya supaya bermanfaat untuk semua, bukan hanya kepentingan satu pihak saja. Pemdes Tegaldowo akan serius mengamankan aset desa,” tegasnya.

Saat ini, PT Semen Gresik sudah mengeluarkan 4 poin pernyatan resmi terkait penghentian operasional pabrik di Gunem.

Sementara itu, katakutip.com sudah mencoba menghubungi pihak dari PT Semen Indonesia terkait hal ini. Namun, hingga berita ini diturunkan pihak dari PT Semen Indonesia belum ada tanggapan.

(xx/xy)

Exit mobile version