Blora – Persatuan Guru Tidak Tetap atau Pegawai Tidak Tetap (Prograta) Kabupaten Blora mendesak adanya penambahan afirmasi untuk masa kerja. Hal itu dikarenakan sebagian besar peserta ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak lolos Passing Grid (PG).
Ketua Prograta Blora, Aries Eko Siswanto mengatakan, prosentase kelulusan test P3K di Kabupaten Blora cukup kecil. Sehingga perlu adanya penambahan afirmasi masa kerja bagi peserta.
“Kemarin kan afirmasi belum menjangkau yang masa kerja. Berharapnya di tahap 2 nanti ada itu. Jadi per jenjang masa kerja ada tambahan point’ untuk afirmasi,” kata Aries kepada wartawan, Sabtu (25/9/2021).
Aries menyayangkan sikap pemerintah yang menunda pengumuman peserta test tahap 1. Mestinya pemerintah tetap mengumumkan hasil test sesuai jadwal sembari mengambil langkah-langkah baru untuk peserta tahap kedua.
“P3K ini dari awal pendaftaran sampai harusnya diumumkan itu berubah-ubah terus, agak kacau memang. Harapannya tahap 1 diumumkan dulu sesuai hasil tes 94 ribu SE nasional itu diumumkan dulu, baru misalnya ada tambahan-tambahan karena banyak yang belum lolos,” ucapnya.
“Blora sendiri yang gak lolos prosentasenya kecil, yang lolos PG dan tambahan afirmasi juga tidak banyak. Makanya dari yang tidak lolos, masa kerja dapat afirmasi khusus untuk tahap kedua dan ketiga,” tambahnya.
Aries berharap usulan adanya tambahan afirmasi untuk masa kerja sudah disampaikan ke Kemendikbud dan Komisi X DPR RI.
“Kami sudah lewat Paguyuban yang di Jateng, sudah disampaikan ke Komisi X dan Kemendikbud,” pungkasnya.
(mmn/ars)