REMBANG, katakutip.com – Seorang peternak di Kabupaten Rembang sengaja kulakan sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dia adalah Martono, warga Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori, Rembang. Ia sengaja membeli ternak sapi yang terjangkit PMK karena memiliki trik penyembuhannya.
Ditemui di rumah kandang miliknya, Martono mengaku semenjak wabah PMK menjangkit, sudah ada puluhan ternak sapi yang berhasil sembuh saat dirawat olehnya.
Baca juga: Ratapan Peternak Dilanda PMK : Cuma Bisa Pasrah, Pusing Berjamaah
“Ada sekitar 30 sapi sebelumnya yang sudah saya beli, Alhamdulillah sembuh, kemudian bisa terjual dengan harga normal,” kata Martono.
Ia mengakui, niatannya membeli sapi PMK lantaran ingin membantu para peternak.
“Niatannya membantu, soalnya banyak yang dari mereka (peternak) tidak tahu dan sudah panik duluan karena sapinya kena PMK, sampai akhirnya mati. Kita beli agar bisa menyelematkan itu sapi,” jelasnya.
Baca juga: Rembang Jadi Salah Satu Wilayah Penyebaran Kasus PMK Tertinggi
“Apalagi sekarang harga naik, sehingga kita sehatkan sapi PMK, jadi bisa jadi duit,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto mengakui banyak peternak yang memilih langsung menjual ternak mereka dengan harga jauh di bawah harga normal, karena panik soal PMK.
“Menjualnya karena keterpaksaan, tentunya harganya jauh di bawah harga normal, sekitar 50 persen (penurunan harga). MIsal harga sapi normalnya Rp 20 juta, dijual seharga Rp 8 juta sampai Rp 10 juta,” kata Agus beberapa waktu lalu.
(mar/ars)
