Ribuan Suporter PSIR Rembang Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Suporter PSIR Rembang menggelar aksi doa bersama di alun-alun kota Rembang, Kamis (6/10/2022). (Roise Soeparno)

REMBANG, katakutip.com – Ribuan suporter PSIR Rembang pada Kamis (6/10/2022) malam berkumpul di alun-alun kota Rembang menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan.

Kerusuhan meletus antara suporter Arema Malang dan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga sepak bola Liga I Arema melawan tamunya Persebaya, pada Sabtu (1/10/2022). Dari laporan terakhir, korban meninggal meningkat menjadi 131 orang. Polisi mengatakan sebagian besar korban mengalami asfiksia atau kematian karena kekurangan udara.

Para suporter, mayoritas anak muda datang ke alun-alun kota Rembang kompak menggunakan pakaian warna hitam.

Dalam aksi ini dua kelompok suporter PSIR Rembang, RBG12 dan Ganster bergabung menggelar acara di sisi utara alun-alun. 

Mereka menyalakan lilin, membaca puisi, berorasi, berdoa, dan bernyanyi bersama mengenang para korban. Anthem Aremania berjudul “Salam Satu Jiwa” turut mereka nyanyikan. 

Suporter PSIR Rembang Rudi Hartono, dalam orasinya mengeluhkan penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan saat menghalau massa di tragedi tersebut.

“Jika gas air mata masih digunakan, korban selanjutnya adalah kita semua pecinta sepak bola Indonesia,” kata Rudi Hartono.

Selanjutnya, dia mengajak para suporter untuk mengawal penuntasan tragedi Kanjuruhan dengan damai dan tidak menuduh.

Aksi solidaritas dan doa bersama ini berjalan tertib hingga bubar sekitar pukul 21.00.

Saat acara berlangsung tidak ada warung di sekitar alun-alun yang buka. Sebelumnya para pedagang yang setiap harinya berjualan diperintahkan tutup sementara untuk memberi ruang pada aksi ini.

(dat/dat)